Sukses

Ini Daftar Kekayaan Bakal Calon Gubernur Kepri

Wali Kota Batam yang rangkap jabatan sebagai kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menjadi bakal calon gubernur terkaya.

Liputan6.com, Batam - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepulauan Riau (Kepri) 2024 akan diikuti oleh dua pasangan calon. Mereka adalah Ansar Ahmad-Nyanyang Haris dan Muhammad Rudi-Aunur Rafiq.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Minggu lalu, Muhammad Rudi menjadi bakal calon gubernur terkaya dengan total kekayaan Rp64,5 M.

Muhammad Rudi, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Batam. Ia melaporkan kekayaannya sebesar Rp64,5 miliar pada tahun 2023. Kekayaan Rudi sebagian besar terdiri dari aset tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa lokasi strategis di Kota Batam, Kota Tanjung Pinang, dan Kabupaten Karimun. 

Selain itu, ia juga memiliki dua kendaraan mewah, yaitu Lexus Jeep dan BMW Sedan. Aset kas dan setara kas yang dimiliki Rudi mencapai Rp17,03 miliar.

Sementara itu Ansar Ahmad adalah petahana Gubernur Kepri. Ia kekayaan Rp 8,71 miliar pada tahun 2023. Kekayaannya meningkat  sejak pertama kali dilaporkan pada tahun 2005. Mayoritas kekayaan Ansar terdiri dari tanah dan bangunan yang berlokasi di Kota Tanjung Pinang. Selain aset properti, Ansar juga memiliki kendaraan bermotor dan kas senilai Rp519,56 juta.

Calon Wakil Gubernur Kepri pendamping Ansar Ahmad adalah Nyanyang Haris. Saat ini menjabat sebagai ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Kepulauan Riau. Ia melaporkan kekayaan Rp 30,93 miliar pada tahun 2023. Aset yang dimiliki Nyanyang meliputi tanah, bangunan, kendaraan, dan kapal laut. Total kekayaan bersihnya mencapai Rp30,93 miliar setelah dikurangi utang.

Sementara itu, Aunur Rafiq pendamping Muhhamad Rudi adalah Bupati Karimun. Ia melaporkan kekayaan senilai Rp 4,03 miliar. Aset Rafiq mencakup tanah, bangunan, kendaraan, dan kas. Setelah dikurangi utang, total kekayaan bersih Rafiq mencapai Rp4,03 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini