Liputan6.com, Yogyakarta - Hari Amal Internasional atau International Charity Day diperingati setiap 5 September. Peringatan ini awalnya merupakan inisiatif masyarakat sipil Hungaria untuk memperingati wafatnya Bunda Teresa.
Mengutip dari National Today, Hari Amal Internasional mulai dikenal seluruh dunia pada 2012. Saat itu, PBB menetapkannya sebagai hari libur internasional.
Hari Amal Internasional kemudian menjadi perayaan global yang tak hanya menjadi momen untuk menghormati kerja keras Bunda Teresa dalam membantu orang lain mengatasi kemiskinan dan penderitaan. Peringatan ini sekaligus juga menjadi wadah semua orang untuk berbagi dalam berbagai kegiatan amal.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai informasi, Bunda Teresa lahir pada 26 Agustus 1910 di Kekaisaran Ottoman. Ia mengabdikan dirinya untuk kehidupan religius di usia 12 tahun.
Bunda Teresa selalu terpesona oleh para misionaris, khususnya di India. Saat usianya 18 tahun, ia meninggalkan rumah untuk belajar bahasa Inggris dan menjadi misionaris di Irlandia.
Ia kemudian pindah ke India. Setelah belajar bahasa Bengali, ia mengambil sumpah religius untuk menjadi biarawati Katolik.
Mulai pada 1948, Bunda Teresa memulai pekerjaan amalnya, yakni ketika ia mengambil kewarganegaraan India dan bekerja dengan orang-orang termiskin di negara tersebut. Tahun-tahun berikutnya, ia membuka beberapa rumah perawatan serta membentuk jemaah dan rumah-rumah bagi penderita kusta dan panti asuhan.
Selanjutnya, para jemaahnya menarik banyak rekrutan dan donatur untuk mendirikan banyak cabang organisasi amal. Dari sanalah, organisasi amalnya membawa karya baiknya ke seluruh dunia.
Setelah 45 tahun mengabdi dalam pelayanan amal, Bunda Teresa meninggal dunia pada 5 September 1997. Ia dikenang sebagai seorang wanita dengan iman yang besar dan sumbangan amal yang tak tertandingi.
Sepeninggalannya, Bunda Teresa meninggalkan warisan yang luar biasa. Parlemen dan Pemerintah Hungaria kemudian menetapkan Hari Amal Internasional untuk menghormati Bunda Teresa pada 2011.
Â
Penulis: Resla