Sukses

Andika-Hendi Hadiri Rakerdasus PDIP Kendarai Rantis Dalam Negeri

Kedatangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng dari PDI Perjuangan di acara Rakerdasus PDI Perjuangan Jateng menggunakan kendaraan taktis buatan dalam negeri sebagai simbol kemampuan dan kemandirian bangsa.

Liputan6.com, Semarang - Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi alias Hendi menghadiri Rakerdasus PDI Perjuangan Jateng. Kedatangan mereka mengendarai kendaraan taktis (rantis) yang biasa dipakai operasional militer.

Jenderal TNI (Purn.) Andika M Perkasa mengendarai rantis warna hijau bersama taktis berwarna hijau istrinya Hetty Hendropriyono. Diikuti Hendrar Prihadi alias Hendi dan Tia Hendi, istrinya, dengan rantis warna merah.

Wakil Sekretaris PDI Perjuangan Jawa Tengah, Eko Susilo menyebut bahwa kendaraan taktis yang ditumpangi Andika dan Hendi adalah  produksi dalam negeri. Kedua mobil tersebut merupakan kendaraan taktis ringan seri ILSV (Indonesian Light Strike Vehicle) buatan JBNP dengan merk J-Forces.

"JBNP adalah perusahaan lokal yang memproduksi kendaraan taktis militer dan kepolisian, serta kendaraan khusus non-militer seperti untuk penanggulangan bencana," kata Eko.

Penggunaan rantis tersebut Eko merupakan simbol komitmen, kekuatan, dan soliditas pasangan tersebut. Selain itu J-Forces sebagai buatan lokal menunjukkan kebanggaan Andika dan Hendi terhadap produk dalam negeri yang tidak kalah dengan produk luar negeri.

"Pak Andika dan Mas Hendi menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di kancah dunia, termasuk Jawa Tengah," katanya.

Otomatis simbol tersebut juga membawa konsep Trisakti Bung Karno, yaitu Berdaulat dalam politik, Berdikari dalam bidang ekonomi, dan Berkepribadian dalam berkebudayaan," tutur Eko.

"Simbol pasangan ini siap datang untuk mengayomi seluruh willayah di Jawa Tengah karena di Rakerdasus hari ini hadir seluruh struktur partai dari 35 kota kabupaten di Jawa Tengah yang juga menyelenggarakan pemilihan kepala daerah," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini