Liputan6.com, Pekanbaru - Ratusan warga di Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), tampak bahagia mendapatkan bantuan sosial dari Satuan Lalu Lintas Polres setempat. Bantuan itu merupakan paket sembako kebutuhan sehari-hari.
Bantuan sembako ini dalam rangkaian Hari Ulang Tahun ke-69 Polisi Lalu Lintas Bhayangkara. Kegiatan serentak dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Rohul Ajun Komisaris Tatit Rizkyan Hanafi SIK menjelaskan, ada 80 paket sembako yang dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Pembagian berlangsung di Kantor Posyandu Desa Sialang Jaya.
"Ada juga bantuan air bersih kepada 30 kepala keluarga," kata Tatit mewakili Kapolres Rokan Hulu Ajun Komisaris Besar Budi Setiyono, Kamis malam, 5 September 2024.
Kepada penerima bantuan dan warga sekitar, termasuk kader Posyandu, Tatit lupa mengampanyekan keselamatan berlalu lintas. Masyarakat diminta menaati peraturan atau rambu-rambu lalu lintas dan menjadi pelopor keselamatan di jalan raya.
"Hati-hati berkendara, jaga keselamatan diri dan orang lain dengan tidak melakukan pelanggaran," imbuh Tatit.
Berhubung saat ini sudah memasuki tahapan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak, Tatit mengimbau kader Posyandu ataupun masyarakat yang datang mendapatkan pelayanan kesehatan untuk menjaga situasi dan kemanan.
"Jaga suhu politik yang sudah mulai berlangsung, wujudkan Pilkada damai, aman dan sejuk, khususnya di Desa Sialang Jaya ini," imbuh Tatit.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jangan Terprovokasi
Tatit menyatakan perbedaan pilihan merupakan hal lumrah dalam Pilkada. Masing-masing warga punya hak sehingga jangan sampai perbedaan itu membuat perpecahan di kalangan masyarakat.
"Jangan terpecah belah karena perbedaan pilihan, jaga kesatuan dan persatuan," imbuh Tatit.
Tak lupa, Tatit mengajak masyarakat agar jangan mudah percaya dengan kabar ataupun berita yang beredar di media sosial. Masyarakat diminta jeli menilai, menyaring informasi agar memastikan kebenaran suatu kabar.
"Jangan mudah terprovokasi, pastikan kebenaran sebuah berita, lawan hoaks dan jangan terpengaruh," kata Tatit.
Advertisement