Sukses

Polisi Ajak Rektor Hingga Dosen Jaga Netralitas Selama Pilkada

Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono mengajak dosen dan petinggi Universitas Rokania jaga netralitas untuk mewujudkan Pilkada damai.

Liputan6.com, Pekanbaru - Tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Rokan Hulu, Indonesian secara umum, sedang berlangsung. Setelah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, para bakal calon menunggu penetapan serta pengundian nomor urut.

Sembari itu, para bakal calon sudah mulai bersilaturahmi dengan paguyuban, organisasi dan masyarakat. Baliho dan poster sudah bertebaran di berbagai pelosok negeri agar dipilih pada Pilkada serentak ini.

 

Posko pemenangan juga sudah dibentuk. Sebagian masyarakat sudah mulai menjadi relawan lalu menyosialisasikan bakal calon yang didukungnya melalui ragam media.

Suhu politik terpanaskan karena sebagian masyarakat mulai punya calon masing-masing. Menghadapi ini, Polres Rokan Hulu berusaha menciptakan situasi aman dan sejuk agar Pilkada damai terwujud.

Setelah bersilaturahmi ke sejumlah posko pemenangan hingga wirid warga, kini giliran Universitas Rokania yang dikunjungi Kepala Polres Rokan Hulu Ajun Komisaris Besar Budi Setiyono.

Kedatangan Budi bersama pejabat polisi lainnya pada Kamis petang itu, 6 September 2024, disambut Rektor Universitas Dr Desmalati MSc dan jajarannya. Turut hadir perwakilan mahasiswa yang merupakan pemilih pemula pada tahun ini.

Desmalati berterima kasih dengan kunjungan ini. Dia menyampaikan di lembaga yang dipimpinnya banyak mahasiswa pemilih pemula pada Pilkada 2024.

Pihak kampus, sebut Desmalati, juga akan mengajak mahasiswa mendatangi tempat pemungutan suara pada hari pencoblosan nanti. Mahasiswa diminta tidak menjadi apatis dengan tidak memilih (golongan putih atau golput).

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Lebih Baik Audiensi

Sementara Kapolres Budi berharap tenaga pendidik di Universitas Rokania netral dalam Pilkada ini. Meskipun punya pilihan nanti, jangan sampai ada kampanye yang melanggar aturan di lembaga pendidikan.

"Jangan terpecah belah sehingga Pilkada ini dapat berjalan dengan aman, sejuk dan kondusif," kata Budi.

Kepada mahasiswa, Budi menyebut boleh saja menyampaikan kritikan terhadap pemerintah ataupun penyelenggara Pilkada tahun ini. Jika mahasiswa melakukan unjuk rasa atau demontrasi, diharap Budi tidak melakukan tindakan anarkis.

"Apabila ada permasalahan sebaiknya dibicarakan atau audiensi sehingga tercipta situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," imbau Budi.

 

Â