Sukses

Permohonan Paspor di Imigrasi Meningkat Jelang Kedatangan Paus Fransiskus ke Timor Leste

Menurutnya, peningkatan pemohon itu disebabkan karena adanya edaran berupa surat imbauan dari Keuskupan Atambua kepada umat Katolik agar mempersiapkan kelengkapan dokumen dari awal sebelum berangkat ke Timor Leste

Liputan6.com, Jakarta - Permohonan pengurusan paspor di kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, NTT mengalami peningkatan jelang kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, NTT, Indra Maulana mengatakan permohonan paspor mengalami tren peningkatan tiga kali lipat.

Ia menjelaskan tren peningkatan itu terjadi sejak Mei hingga akhir Juli 2024. Sementara untuk bulan Agustus hingga awal September ini sudah mengalami penurunan.

"Biasanya kalau normalnya dalam sehari itu cuma 20 pemohon saja, tetapi sejak Mei hingga Juli itu meningkat yaitu 50-70 pemohon," jelas Indra.

Menurutnya, peningkatan pemohon itu disebabkan karena adanya edaran berupa surat imbauan dari Keuskupan Atambua kepada umat Katolik agar mempersiapkan kelengkapan dokumen dari awal sebelum berangkat ke Timor Leste.

"Jadi itu yang membuat masyarakat akhirnya cepat membuat paspor begitu," ungkapnya.

Sementara, lalu lintas warga melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu masih normal dan belum ada pergerakan yang signifikan. Namun dipastikan akan mengalami peningkatan pada Sabtu (7/9/2024) hingga Minggu (8/9/2024) mendatang.

"Kemungkinan pergerakan masyarakat meningkat pada hari sabtu atau minggu, tetapi sejauh ini masih normal seperti biasanya," terang Indra.

Indra menegaskan selama kunjungan pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia itu, Imigrasi Kelas II TPI Atambua tidak membatasi kunjungan masuk dan keluarnya umat, asalkan mempunyai kelengkapan paspor.

"Prinsipnya kami tidak batasi selama umat punya paspor yang lengkap, maka tetap diberangkatkan. Jadi kami tidak ada pembatasan," tandas Indra.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Misa Bersama Paus

Ratusan umat beserta imam Katolik Keuskupan Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal menghadiri misa kunjungan Paus Fransiskus di Kota Dili, Timor Leste. Mereka itu terdiri dari 800 umat dan 100 Imam Katolik.

"Sejumlah 800 umat yang ikut misa di sana (Timor Leste) itu perutusan dari semua paroki di Atambua," ujar Ketua Komsos Keuskupan Atambua Romo Inocentius Bere Nahak.

Ratusan umat yang ikut itu menanggung akomodasi secara mandiri. Termasuk makan dan minum. Sebab, Keuskupan Atambua hanya membantu pendataan dan koordinasi tempat penginapan di sana.

"Secara resmi umat harus mempersiapkan dokumen yang wajib dibawa seperti paspor. Kemudian akomodasi makan dan minum ditanggung sendiri," jelas Ino.

Keuskupan Atambua tengah mengumpulkan data umat yang ikut beserta persiapan paspor. Bila semuanya sudah beres, maka langsung didatakan untuk persiapan keberangkatan pada Senin (9/9/2024).

"Semuanya sudah dikoordinasikan dengan baik oleh panitia yang sudah dipersiapkan," tutup Ino.