Puluhan Lumba-Lumba Mati Terdampar di Pantai Liliwera Alor, Apa Penyebabnya? - Regional Liputan6.com

Kondisi lumba-lumba yang mati terdampar di Pantai Liliwera, Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor, NTT (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 50 ekor lumba-lumba terdampar di Pantai Liliwera, Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor, NTT.

Lumba-lumba itu ditemukan terdampar oleh warga dalam keadaan mati pada Jumat, 6 September 2024.

BACA JUGA: Serangan Lumba-lumba Liar di Jepang Lukai 18 Orang Sepanjang Musim Panas 2024, Korbannya dari Anak SD hingga Kakek-kakek

Advertisement

UAH Berani Garansi Orang yang Melakukan Amalan Ini Pasti Raih Kenikmatan Iman dan Ketenangan Jiwa
Syekh Ali Jaber Ungkap Keutamaan Luar Biasa Membaca Al-Qur'an walau Tidak Paham Maknanya
3 Amalan yang Paling Afdhol, Keutamaannya Luar Biasa Kata Ustadz Khalid Basalamah

Salah satu warga asal Kabupaten Alor, Eka menyebutkan saat ditemukan kondisi mamalia laut itu sudah dalam keadaan mati di pinggir laut.

Selain 50 ekor lumba-lumba mati yang terdampar dipinggir pantai, masih ada lagi lumba-lumba yang berada di tengah laut dalam keadaan mati.

Simak Video Pilihan Ini:

Hiu Paus Nyasar di Permukian dan Tabrak Rumah Warga di Kendari

2 dari 2 halaman

Penyebab Lumba-Lumba Mati

Kondisi lumba-lumba yang mati terdampar di Pantai Liliwera, Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor, NTT (Liputan6.com/Ola Keda)

“Ada 50 ekor mati terdampar di pantai dan masih banyak lagi yang mati di tengah laut," ungkapnya.

Hingga saat ini belum ada penjelasan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor terkait penyebab kematian lumba-lumba itu.

Advertisement

Advertisement

Ola Keda
Author
Muhamad Ridlo
Editor