Sukses

Beasiswa Prestasi PHR S-1, Bukti Komitmen Pertamina Terhadap Pendidikan

Dalam evaluasi pertama angkatan pertama Beasiswa Prestasi PHR S-1 menunjukkan prestasi akademik gemilang, dengan rata-rata indeks prestasi 3.62, salah satu penerima bahkan berhasil meraih indeks tertinggi 4.00.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sepuluh penerima beasiswa prestasi Pertamina 2024, nampak sumringah mengikuti Inaugurasi Penerima Beasiswa Prestasi Pertamina 2024 program S-1 yang digelar PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Gedung Pertemuan RCC Rumbai, Pekanbaru, Riau. Program yang sudah memasuki angkatan (batch) ke-2 ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR, dalam mewujudkan pendidikan berkualitas bagi Provinsi Riau.

“Atas nama pemerintah Provinsi Riau, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PHR yang terus berkomitmen menciptakan generasi unggul dan berdaya saing di bidang pendidikan,” ujar Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau, Sakinah.

Menurutnya, kontribusi PHR dalam menciptakan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing di bidang pendidikan cukup besar. Selain berkontribusi sebagai pemasok terbesar minyak dan gas bumi, kepedulian mereka di bidang pendidikan dinilai tepat sasaran. “Semoga kesempatan ini menjadi bekal bagi generasi muda yang memiliki bakat akademik dalam menghadapi persaingan global yang penuh inovasi dan kemajuan teknologi,” ujar dia.

Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto mengatakan Beasiswa Prestasi PHR S-1 merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan bagi penerimanya, untuk menunjukkan prestasi yang gemilang. ‘’Sesuai namanya yakni beasiswa prestasi, hal yang kami tuntut dari para penerima adalah prestasinya, baik secara akademik dan non akademik,” ujar dia.

Dalam Inaugurasi Penerima Beasiswa Prestasi S-1, para penerima berjanji memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan baik di bidang pendidikan tersebut. “Harapannya, setelah lulus nanti, mereka memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi persaingan dunia kerja dan mampu berkontribusi untuk kemajuan provinsi Riau,’” ujar Rudi.

Laili Azzahra Rambe, salah adu penerima beasiswa prestasi Pertamina 2024 dari SMA Negeri 8 Mandau, mengaku bangga menjadi salah satu penerima kuliah di Universitas Pertamina (Unper) Jakarta. “Kami bisa disini karena doa orang tua, guru dan teman-teman. Kami berjanji akan berusaha memanfaatkan beasiswa ini sebaik-baiknya dan belajar dengan sungguh-sungguh selama kuliah dan aktif di bidang sosial dan lingkungan,” ujarnya.

2 dari 2 halaman

Prestasi Membanggakan

Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menyatakan seluruh siswa penerima beasiswa prestasi Pertamina 2024, dilakukan melalui seleksi ketat mulai dari administrasi, tes potensi akademik, wawancara dan focus group discussion. “Seluruh penilaian dilakukan lewat sistem perangkingan berdasarkan komponen penilaian, seperti di tahap administrasi dan wawancara, kami menilai kesesuaian berkas persyaratan, prestasi akademik, nonakademik, dan motivasi mereka,” kata dia.

Hasilnya, dalam evaluasi pertama angkatan pertama Beasiswa Prestasi PHR S-1 menunjukkan prestasi akademik gemilang, dengan rata-rata indeks prestasi 3.62, salah satu penerima bahkan berhasil meraih indeks tertinggi 4.00. Begitu juga dengan perlombaan, mereka aktif mengikuti dan memperoleh juara, di antaranya Juara 1 Festival Bahasa Inggris yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau (UNRI) dan meraih prestasi Best Oral dalam lomba Essay Inovasi Nasional, di Fakultas Farmasi Militer Universitas Pertahanan RI.

Selain itu, sebagai bagian dari ekosistem Sobat Bumi, mereka bersama penerima beasiswa Universitas Pertamina lainnya, aktif melakukan penghijauan dan menjadi katalisator energi baru terbarukan. Terbaru, pada 15 Agustus lalu, mereka menanam 250 bibit di Kampung Penepul dan 50 bibit mangrove di Bandar Bakau, Dumai.

Para penerima beasiswa juga turut berkontribusi aktif dalam mewujudkan Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI) UPER. Mereka membuat inovasi dari ampas tahu yang diubah menjadi biogas berkapasitas 3 meter kubik untuk pemanfaatan UMKM tahu di desa Bojongkulur.