Sukses

Presidium Sebut Dapat Dukungan Ratusan Pengurus Cabang Jelang MLB NU

Presidium mengaku memiliki data yang lebih akurat mengenai dukungan terhadap MLB NU yang diperoleh melalui hotline pengaduan untuk seluruh PCNU dan PWNU di Indonesia hingga luar negeri.

Liputan6.com, Cirebon Presidium penyelamat organisasi memastikan agenda Muktamar Luar Biasa (MLB) NU akan tetap terlaksana ditengah reaksi penolakan dari sejumlah PCNU di Cirebon.

Ketua Steering Committee (SC) MLB NU KH Imam Jazuli menegaskan penolakan tersebut diduga kuat terjadi karena adanya tekanan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Yang menolak MLB NU dari Jabar hanya 8 PCNU, sedangkan 19 PCNU lainnya tidak hadir dalam konferensi pers. Bisa jadi yang tidak hadir itu mendukung MLB NU. Kita tunggu saja, karena mereka belum mengeluarkan pernyataan resmi," ujar Kiai Imam Jazuli, Jumat (13/9/2024).

Ia juga mengaku memiliki data yang lebih akurat mengenai dukungan terhadap MLB NU. Data ini diperoleh melalui hotline pengaduan yang dibuka untuk seluruh PCNU dan PWNU di Indonesia, hingga PCI NU yang ada di luar negeri.

Berdasarkan hotline pengaduan, terdapa 326 PCNU dari 521 PCNU hasil mutkamar di Lampung mendukung MLB NU. Kemudian ada 18 dari 34 PWNU mendukung serta 11 PCI NU.

"Bisa jadi, PWNU Jabar dan 8 PCNU yang ikut konferensi pers itu sebenarnya juga berada di bawah tekanan PBNU. Mungkin di dalam hati, mereka sebenarnya sejalan dengan kami. Ini hanya dugaan saya, tapi mungkin saja benar," kata Kiai Imam.

Kiai Imam menyinggung soal adanya keresahan yang meluas di kalangan Nahdliyin, khususnya pengurus di tingkat bawah, terkait kepemimpinan PBNU di bawah KH Yahya Cholil Staquf. Menurutnya, keresahan tersebut menjadi alasan banyak pengurus yang secara diam-diam mendukung MLB NU.

"Kami tahu siapa saja yang mendukung MLB NU, dan mayoritas mendukung gerakan ini. Tapi karena sifatnya rahasia, kami akan menjaga kerahasiaan mereka dengan baik," jelasnya.

2 dari 2 halaman

Persiapan Matang

Ia pun meyakinkan bahwa para pengurus yang mendukung MLB NU tidak perlu khawatir akan dipecat atau dikarateker oleh PBNU.

"Mereka tidak perlu takut. Yang penting, nanti mereka hadir saat pelaksanaan MLB NU," tegasnya.

Lebih lanjut, Kiai Imam mengungkapkan bahwa persiapan untuk pelaksanaan MLB NU sudah matang.

Menurutnya, tim kepanitiaan yang dipimpin oleh KH Imam Baihaqi dan koleganya telah menyelesaikan semua persiapan, mulai dari syarat kepesertaan, akomodasi, hingga transportasi.

“Tidak perlu banyak berkomentar, kita lihat saja pelaksanaannya nanti. MLB NU ini bukan keinginan pribadi presidium, tetapi merupakan aspirasi dari kalangan struktural dan kultural NU yang merasa resah dengan kepemimpinan PBNU saat ini. Kami hanya menjadi fasilitator,” ungkap Kiai Imam.

Sebagai fasilitator, Kiai Imam berjanji bahwa panitia akan memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta yang hadir.

"Tugas kami memastikan para peserta datang dengan senang, aspirasinya tersampaikan dengan baik, dan pulang dengan bahagia. Insya Allah, semuanya akan mendapatkan berkah dunia akhirat," pungkasnya.

Kendati PCNU se-Cirebon Raya Plus menyatakan penolakan terhadap MLB NU, Kiai Imam Jazuli yakin bahwa dukungan terhadap gerakan ini masih kuat, terutama dari PCNU di Jawa Barat yang belum memberikan pernyataan resmi.

Dengan persiapan yang sudah matang, MLB NU tinggal menunggu hari pelaksanaan, yang diharapkan akan menjadi momentum penting bagi gerakan pembaruan dalam tubuh NU.