Sukses

Jurus Wujudkan Indonesia Emas 2045 ala Koperasi Multipihak

Strategi tersebut tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi juga kesetaraan dan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat dengan mengedepankan edukasi berbasis vokasi

Liputan6.com, Bogor -l Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) melalui Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Kelola Koperasi menggelar focus grup discussion (FGD) bertajuk Pertumbuhan Startup Berbasis Koperasi, Kamis (12/9/2024) di Bogor.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop UKM Ahmad Zabadi dan Staff Ahli Menteri Firdos Putra. Dalam kesempatan yang sama Kinarya Coop menjadi salah satu peserta.

"Diperlukan aksi nyata yang kreatif, dijalankan secara profesional dan berkelanjutan untuk mengakselerasi pencapaian Koperasi Multi Pihak yang significant dan benar-benar berdampak pada peningkatan ekonomi untuk Indonesia Emas 2045," ujar Ahmad Zabadi. 

Menurut Ketua Kinarya Coop Ivonny Zakaria, koperasi dengan model multipihak sesuai dengan Permenkop UKM Nomor 8 Tahun 2021 diyakini oleh seluruh stakeholder PENTAHELIX Kinarya Coop menjadi pendekatan yang sangat tepat untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

“Yang mencakup tujuan untuk mencapai kemakmuran, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat pada momen 100 tahun Indonesia merdeka, sekaligus sebagai upaya untuk mewujudkan amanat dalam Undang-Undang Dasar 1945, yaitu kesejahteraan bagi rakyat Indonesia yang adil dan merata dengan melibatkan gen Z sebagai pelaku utama,” ujarnya..

Adapun tiga strategi yang diusung #BeraniWujudkanMimpi, #AudisiProdukUMKM dan #1ticket1mangrove menjadi pintu masuk bagi masyarakat Indonesia untuk dapat berkolaborasi dan bergotong-royong untuk mencapai visi  tersebut.

Strategi tersebut tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi juga kesetaraan dan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat dengan mengedepankan edukasi berbasis vokasi kepada seluruh pelajar dan mahasiswa Indonesia agar dapat menciptakan generasi emas, yang berkarakter dan berintegritas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.