Sukses

Trimedya Panjaitan Wanti-Wanti Wasit PON XXI Aceh-Sumut 2024 Cabor Gulat: Jangan Main Sabun!

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI), Trimedya Panjaitan, hadir langsung pada seremoni pembukaan pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) Gulat PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Binjai, Senin (16/9/2024).

Liputan6.com, Binjai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI), Trimedya Panjaitan, hadir langsung pada seremoni pembukaan pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) Gulat PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Binjai, Senin (16/9/2024).

Dalam sambutannya, Trimedya menyampaikan beberapa hal terkait pengembangan olahraga gulat. PP PGSI sudah melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan membuat beberapa keputusan dalam rangka perbaikan serta program gulat untuk 2025-2026.

"Mudah-mudahan program yang kita putuskan berguna untuk atlet gulat," ucap Trimedya mengawali sambutannya.

Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini, Trimedya menegaskan sudah mengumpulkan semua wasit yang terlibat untuk mengawal pertandingan, termasuk wasit-wasit dari luar negeri berjumlah 3 orang, yaitu 2 dari Korea, dan 1 dari Vietnam.

"Sudah saya pesankan kepada wasit, jangan main sabun dengan peserta. Pesan saya, jangan mau disuap peserta," Trimedya menegaskan.

Trimedya juga memberi pesan kepada wasit, daripada dapat duit dari peserta, lebih baik dapat duit langsung dari dirinya. Karena dirinya menjanjikan untuk wasit terbaik akan mendapat hadiah langsung sebesar Rp 6 juta.

"Saya sampaikan supaya semua clear, supaya semua tahu. Jika ada wasit mencurigakan, kasih tahu panitia," pesannya.

 

2 dari 4 halaman

Ingatkan Pentingnya Sportifitas

Disebutkan Trimedya, PP PGSI sudah bertemu dengan semua Pemprov (Pemerintah Provinsi). Dirinya sudah menyampaikan agar jangan memaksakan untuk meraih medali hanya karena kelompoknya

"Raihlah dengan sportif, jang bermain curang," tegasnya lagi.

Trimedya Panjaitan juga sudah sampaikan ke Ketua Pengprov masing-masing, bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk bertindak tegas apabila ada yang memaksakan membuat kegaduhan.

"Kami punya pengalaman PON Jabar dan Papua, dan kami tidak mau peristiwa itu terulang di sini," bebernya.

Jika ada yang memaksakan membuat rusuh pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, khususnya di Cabor Gulat, Trimedya berjanji akan pasang badan, dan dirinya sudah komunikasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang akan hadir pada final 19 September 2024.

"Itu kehormatan bagi kita menteri datang ke Binjai dan melihat final gulat," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Janjikan Hadiah untuk Atlet

Sekali lagi, Trimedya Panjaitan berpesan kepada peserta Cabor Gulat untuk berlaku sportif. Sebab, dalam dunia olahraga, nomor satu adalah sportifitas. Dirinya tidak segan-segan menghukum bagi yang memaksakan memperoleh medali dengan cara tidak sportif.

"Karena setiap provinsi sudah ada masing-masing bonus, peroleh dengan pertandingan adil," ucapnya.

Kepada atlet berprestasi, Trimedya Panjaitan menjanjikan memberikan hadiah dari PP PGSI. Untuk atlet putra terbaik akan diberikan hadiah Rp 6 juta dan plakat, sedangkan atlet putri Rp 1 juta dan plakat.

"PON ini adalah salah satu parameter untuk menentukan yang bertanding di Sea Games 2025. Akan ada dua event lagi di 2025, itulah proses seleksinya," Trimedya menuturkan.

Tetapi, ukuran untuk menentukan atlet yang akan masuk dalam penilaian bukan hanya dapat medali emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024, juga dilihat sikap atau attitude-nya. PP PGSI juga akan memantau atlet di bawah 25 tahun.

"Tidak hanya harus juara, tapi kita lihat potensinya untuk pembinaan. Maka, bertandinglah dengan bijaksana, sportif, raih prestasi dengan sportifitas tinggi," pesannya.

4 dari 4 halaman

Cabor Gulat di GOR Binjai

Cabor Gulat pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 dipertandingkan di GOR Binjai, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumut, pada 16 hingga 19 September 2024.

Kota Binjai menjadi tuan rumah Cabor Gulat yang digelar pada tanggal 16 hingga 19 September 2024, dengan melibatkan 429 orang yang terdiri dari 197 atlet, 61 pelatih, 35 ofisial, 26 manager, dan 110 wasit serta panitia.