Sukses

Gunung Ibu Masih Bergejolak, Semburkan Abu Vulkanik 1.500 Meter pada Selasa Sore 17 September 2024

Gunung Ibu kembali erupsi pada Selasa (17/9/2024), pukul 15.58 WIT.

 

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ibu kembali erupsi pada Selasa (17/9/2024), pukul 15.58 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Ibu teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau sekitar 2.825 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu erupsi Gunung Ibu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 88 detik.

Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Ibu dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).

Sebelumnya Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, juga mengalami erupsi hebat dengan kolom abu mencapai 1.500 meter, pada pukul 14.01 WIT.

Sepanjang 2024, Gunung Ibu tercatat sudah meletus sebanyak 1.534 kali, dan menjadi gunung di Indonesia yang paling banyak meletus. Hingga hari ini, Selasa, 17 September 2024, pukul 15.15 WIB, Gunung Ibu masih berstatus Siaga (Level III).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apakah Gunung Ibu Masih Aktif?

Sepanjang pengamatan PVMBG, Selasa, 17 September 2024, periode pukul 06.00-12.00 WIT, Gunung Ibu di Halmahera Barat Mauluku Utara telah mengalami 23 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-28 mm, dan lama gempa 22-53 detik, serta 9 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-9 mm, dan lama gempa 13-20 detik, lalu 3 kali Harmonik dengan amplitudo 2-4 mm, dan lama gempa 50-67 detik.

Dalam periode pengamatan itu, Gunung Ibu juga mengalami 125 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-8 mm, dan lama gempa 4-14 detik, serta 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 6 mm, S-P 1.2 detik dan lama gempa 8 detik, dan 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 36 detik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini