Sukses

Polisi Tembak Pencuri Dekat Sekolah di Lampung Timur Tuai Kecaman Warga

Sebuah video memperlihatkan puluhan warga geram atas aksi pihak Kepolisian Daerah (Polda) Lampung ketika hendak meringkus terduga pelaku pencurian sepeda motor di Kabupaten Lampung Timur viral di media sosial (Medsos).

Liputan6.com, Lampung - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan puluhan warga geram atas aksi pihak Kepolisian Daerah (Polda) Lampung ketika hendak meringkus terduga pelaku pencurian sepeda motor di Kabupaten Lampung Timur.

Warga kesal lantaran polisi diduga bertindak arogan dengan meletuskan senjata api ketika akan meringkus pelaku kejahatan yang lokasinya dekat dengan lingkungan sekolah. 

Berdasarkan video berdurasi 4 menit 9 detik yang telah beredar di medsos pada Senin malam (16/9/2024) itu, memperlihatkan sejumlah warga membawa senjata tajam jenis golok menghampiri satu regu pihak kepolisian yang berada di lokasi diduga persembunyian terduga pelaku pencuri.

Dalam aksi penangkapan pelaku pencuri, terdengar pihak kepolisian mengeluarkan tembakan senjata api sebanyak tiga kali ke udara. Sejumlah warga tampak tak terima atas sikap polisi tersebut karena meletuskan senjata api yang lokasinya berdekatan dengan bangunan sekolah.

Salah seorang warga juga terekam menghampiri dan hendak membacok petugas polisi yang sedang menenteng senjata api, tetapi bisa ditahan oleh penduduk lain.

"Asal tembak-tembak saja, di sini ada sekolah, ada anak-anak yang lagi belajar. Bisa trauma dengar suara tembakan seperti itu," ujar salah satu warga.

Beberapa guru yang berada di sekolah tersebut pun mendekati sumber suara keributan. Seorang guru wanita menyebut pihak kepolisian telah semena-mena dalam menjalankan tugas. 

"Kalau Bapak mau menghargai, hargai kami. Panggil saja yang bersalah itu, jangan main seenaknya saja mengeluarkan tembakan. Kasihan anak-anak yang lagi belajar," ujarnya kepada polisi.

Menanggapi video viral tersebut, Kapolres Lampung Timur, AKBP Benny Prasetya mengonfirmasi peristiwa tersebut. Dia meluruskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (13/9/2024).

Dia mengaku, anggota kepolisian yang melakukan penangkapan tersebut bukanlah petugas dari Mapolres Lampung Timur, melainkan Polsek Kedaton, Kota Bandar Lampung. 

"Iya benar, ada peristiwa itu. Tapi bukan anggota kami, melainkan anggota Polsek Kedaton," kata Benny kepada wartawan, Senin malam (16/9/2024).

Dia menambahkan, berdasarkan hasil komunikasi dengan pihak Polsek Kedaton, diketahui bahwa peristiwa itu terjadi ketika anggota mapolsek setempat hendak meringkus pelaku pencuri sepeda motor.

"Informasinya, mau menangkap pelaku pencuri sepeda motor. Tapi soal detailnya , agar lebih jelas bisa langsung hubungi Polsek Kedaton," pungkasnya.