Liputan6.com, Padang - Sumatera Barat bukan hanya terkenal dengan kuliner rendangnya yang mendunia, tetapi juga menyimpan berbagai situs sejarah yang kaya akan cerita masa lalu.
Salah satunya Kota Padang, sebagai ibu kota povinsi, Kota Padang menawarkan banyak tempat yang mencerminkan perjalanan panjang daerah ini, mulai dari masa kolonial hingga pergerakan nasional.
Baca Juga
Jejak peninggalan tersebut masih bisa dilihat di berbagai sudut kota, menjadikan Padang sebagai destinasi yang menarik untuk memahami warisan sejarah dan budaya Minangkabau.
Advertisement
Berikut adalah beberapa destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi di Kota Padang:
1. Museum Adityawarman
Museum Adityawarman adalah salah satu museum terpenting di Kota Padang yang menjadi pusat dokumentasi sejarah dan kebudayaan Minangkabau.
Didirikan pada tahun 1977, museum ini menyimpan berbagai koleksi peninggalan sejarah, mulai dari artefak budaya, pakaian adat, hingga benda-benda bersejarah yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat Minangkabau di masa lampau.
Bentuk bangunan museum ini sangat khas, dengan arsitektur tradisional Minangkabau berupa Rumah Gadang yang atapnya menyerupai tanduk kerbau.
Selain belajar tentang sejarah dan budaya Minangkabau, pengunjung juga dapat menikmati koleksi peninggalan sejarah kolonial Belanda dan berbagai artefak dari zaman kerajaan di Sumatera Barat.
Museum Adityawarman adalah tempat yang tepat untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang perjalanan sejarah dan kebudayaan masyarakat Padang dan Minangkabau secara keseluruhan.
Â
Â
2. Pelabuhan Muaro
Pelabuhan Muaro adalah salah satu tempat bersejarah yang memiliki peran penting dalam perkembangan Kota Padang sebagai pusat perdagangan di Sumatera Barat.
Pada masa kolonial Belanda, pelabuhan ini menjadi jalur utama pengiriman berbagai komoditas, seperti kopi, cengkeh, dan lada, dari pedalaman Sumatera ke dunia internasional.
Saat ini, pelabuhan masih berfungsi dan menjadi saksi bisu dari masa kejayaan perdagangan kolonial. Selain itu, di sekitar Pelabuhan Muaro, Anda dapat melihat bangunan-bangunan tua dengan arsitektur khas Eropa yang masih berdiri kokoh.
Pelabuhan ini juga menawarkan pemandangan indah, terutama saat matahari terbenam, dengan kapal-kapal nelayan dan kapal barang yang bersandar di dermaga.
Menjelajahi Pelabuhan Muaro adalah cara yang tepat untuk merasakan atmosfer sejarah perdagangan dan pelayaran di Kota Padang.
3. Jembatan Siti Nurbaya
Jembatan Siti Nurbaya adalah salah satu ikon terkenal di Kota Padang yang menghubungkan dua bagian kota yang dipisahkan oleh Sungai Batang Arau.
Jembatan ini dinamai berdasarkan salah satu karya sastra legendaris Indonesia, novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli, yang kisahnya berlatar di Kota Padang.
Selain menjadi jembatan penghubung, tempat ini juga memiliki nilai sejarah karena daerah di sekitarnya, seperti Gunung Padang, dipercaya menjadi salah satu lokasi kehidupan masyarakat Minangkabau di masa lampau.
Dari jembatan ini, pengunjung dapat melihat pemandangan indah Kota Padang dengan latar belakang Gunung Padang serta kapal-kapal yang bersandar di sungai.
Â
Advertisement
4. Gunung Padang
Terletak tidak jauh dari Jembatan Siti Nurbaya, Gunung Padang adalah destinasi wisata sejarah dan alam yang menawarkan pemandangan indah serta cerita rakyat yang penuh legenda.
Gunung ini dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir dari tokoh legendaris Minangkabau, Siti Nurbaya.
Selain itu, Gunung Padang juga memiliki nilai sejarah yang tinggi karena terdapat benteng peninggalan Jepang di puncaknya, yang dahulu digunakan sebagai tempat pertahanan selama Perang Dunia II.
Untuk mencapai puncak Gunung Padang, pengunjung harus mendaki melalui jalan setapak yang telah disediakan. Di puncak, Anda akan disuguhkan pemandangan menawan Kota Padang dan Samudera Hindia.
Selain menjadi tempat wisata sejarah, Gunung Padang juga menjadi spot favorit bagi para fotografer yang ingin mengabadikan panorama kota dari ketinggian.
5. Kota Tua Padang
Kota Tua Padang adalah kawasan bersejarah yang terletak di sekitar Sungai Batang Arau dan Pelabuhan Muaro. Di sini, Anda bisa menemukan banyak bangunan peninggalan kolonial Belanda yang masih berdiri megah hingga sekarang.
Kawasan ini menjadi saksi bisu dari masa keemasan Padang sebagai pusat perdagangan dan pemerintahan kolonial di Sumatera Barat.
Beberapa bangunan bersejarah yang masih ada di Kota Tua Padang antara lain adalah Gedung Geo Wehry & Co, Kantor Pos Lama, dan sejumlah ruko-ruko tua yang pernah digunakan sebagai pusat perdagangan pada masa lalu.
Walaupun beberapa bangunan sudah mengalami renovasi, suasana kolonial tetap terasa kental di kawasan ini. Menyusuri jalanan di Kota Tua Padang seolah membawa Anda kembali ke masa lampau ketika Padang menjadi pusat perdagangan rempah dan komoditas lainnya.