Liputan6.com, Pekanbaru - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), dihuni ratusan warga binaan. Sebagian besar di antaranya memiliki hak suara pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024.
Seperti pemilihan umum pada pertengahan Februari 2024 lalu, warga binaan menyalurkan hak suara di tempat pemungutan suara (TPS) khusus. Pada Pilkada serentak tahun ini, TPS khusus itu akan kembali dibuat agar narapidana menyalurkan hak politiknya.
Advertisement
Baca Juga
Untuk membahas TPS khusus ini, Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono bersilaturahmi dengan Kalapas Pasirpangaraian Efendi Parlindungan Purba. Budi ingin pencoblosan di Lapas nanti berjalan lancar dan aman.
"Kedatangan Polres agar Pilkada damai juga berlangsung di Lapas ini," kata Budi, Rabu petang, 18 September 2024.
Budi berharap semua narapidana yang punya hak suara dalam Pilkada Rokan Hulu yaitu pemilihan bupati serta wakilnya dan Pilkada Riau untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau tidak golput.
Narapidana diminta menyalurkan hak suara di TPS khusus yang disediakan untuk memilih pemimpin terbaik yang berkontestasi di Pilkada 2024. Tujuannya agar Rokan Hulu semakin maju ke depannya.
"Memilih untuk Rokan Hulu yang semakin baik," kata Budi.
Kepada Kalapas, Budi menyebut keberadaan TPS khusus bertujuan meningkatkan partisipasi politik narapidana. Dengan demikian, narapidana tidak perlu keluar menyalurkan hak suara.
"Kami mengharapkan kerja sama narapidana dan pihak Lapas mensukseskan Pilkada ini dengan partisipasi cukup tinggi," jelas Budi.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tetap Netral
Selain itu, Budi menghimbau narapidana menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas selama tahapan Pilkada berlangsung ataupun sudah usai nanti. Ketertiban di Lapas bakal berpengaruh kepada keamanan masyarakat di luar Lapas.
Berada di Lapas menjalani hukuman, kepolisian menghimbau narapidana dan petugas Lapas menghindari politik uang, kabar hoaks, politik identitas, kampanye hitam serta isu suku, agama, ras dan antara golongan.
"Lapas bersama TNI dan Polres tetap netral dan bersinergi mengamankan tahapan hingga pelantikan kepala daerah terpilih," tegas Budi.
Advertisement