Sukses

Penumpang Kereta Cepat Whoosh Gagal Berangkat Imbas Gempa Kabupaten Bandung

Penumpang Kereta Cepat Whoosh gagal berangkat ke Bandung akibat gempa di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Imbas gempa bumi mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (18/9/2024) sekitar pukul 09.41 WIB, sejumlah penumpang kereta cepat Whoosh terpaksa melakukan pengembalian tiket.

Meski begitu, ada sebagian penumpang yang memilih menunggu informasi lanjutan untuk keberangkatan pada hari yang sama. Salah satunya seperti yang diungkap Dudi Hermawan saat dikonfirmasi oleh awak media. 

"Info yang diterima sih ditunda ya mas sampai waktu yang tidak ditentukan. Karena ada gempa, di daerah Padalarang kalau tidak salah. Paling cepat itu baru bisa berangkat sekitar pukul 15.30. Tapi tidak menutup kemungkinan ditunda sampai besok mungkin," jelas Dudi seperti ditayangkan dalam video enamplus.liputan6.com, Rabu. 

Dudi pun mengaku dirinya seharusnya berangkat siang tadi, pada pukul 13.00 WIB. Dia pun bahkan sempat menyatakan akan tetap menunggu sampai pukul 14.30 WIB. 

Hal serupa juga diungkap salah satu penumpang kereta cepat Whoosh bernama Yana yang akan berangkat dengan tujuan Padalarang. Sama seperti Dudi, dia pun seharusnya berangkat pada pukul 13.00 WIB. 

"Ternyata ada cancel enggak bisa diberangkatkan karena di Bandung katanya ada gempa," kata Yana.

Yana pun mengaku dirinya diminta refund atau pengembalian uang dengan terlebih dahulu mengisi formulir pendaftaran.

Menyikapi adanya pembatalan kereta cepat Whoosh dengan tujuan Padalarang tersebut, pihak dari PT Kereta Cepat Indonesia China sendiri masih melakukan pengecekan akibat dampak gempa Kabupaten Bandung

2 dari 2 halaman

Sejumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Dibatalkan Imbas Gempa Kabupaten Bandung

Sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh dibatalkan akibat gempa Magnitudo 5,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024), pukul 09.41 WIB.

Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menurut keterangan resminya yang diterima Liputan6.com mengatakan, pembatalan sejumlah perjalanan tersebut dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan seluruh perjalanan kereta cepat Whoosh, mengingat episenter gempa berdekatan dengan jalur kereta cepat.

"Sesuai SOP Keselamatan dan Keamanan Tim Kerja KCIC langsung melakukan pemeriksaan menggunakan Rail Car atau kereta perawatan," kata Eva.

Pemeriksaan menyeluruh membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk memastikan tidak ada faktor eksternal yang dapat mengganggu Jalur KCJB, sepert longsoran bukit batu dikanan kiri trase, longsoran tanah atau dampak alam lainnya.

Pemeriksaan menyeluruh dilakukan untuk semua Jalur sepanjang 144 Km dengan kondisi jalur yang sebagian besar melalui area perbukitan. Adapun jalur kereta Whoosh terdiri dari struktur jembatan dengan total panjang 82 km, sebanyak 13 terowongan dengan total panjang 17 km, jalur KA di atas tanah sepanjang 42 km

Sementara ini, berdasarkan pantauan awal di OCC (Operation Controll Center) Tegalluar atas semua sensor yang terpasang dan visualisasi dari pantauan 1.399 CCTV yang tersebar di semua jalur, sampai dengan saat ini tidak terlihat kerusakan di Prasarana KCJB.