Sukses

Waspada Kemarau, Pemkab Purwakarta Ajak Masyarakat Tanggap Bencana

Laporan diterima dinas terkait, sejumlah kecamatan di Kabupaten Purwakarta berpotensi terjadi kebakaran di musim kering seperti ini

Liputan6.com, Purwakarta Pemkab Purwakarta mengimbau masyarakat untuk mampu mengantisipasi bencama pada musim kemarau ini. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha mengajak masyarakat untuk tanggap bencana musiman yang kerap terjadi di musim kemarau seperti sekarang ini. 

"Di musim kering ini, ada beberapa potensi bencana alam yang perlu diwaspadai bersama-sama sebut saja kebakaran," ujar Norman Nugraha belum lama ini.

Norman menjelaskan, dari laporan diterima jajarannya dari dinas terkait, sejumlah kecamatan di Kabupaten Purwakarta berpotensi terjadi kebakaran di musim kering seperti ini. 

Untuk itu, pihaknya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama dengan pemerintah daerah, minimalnya dalam hal pencegahannya.

"Dari laporan yang kami terima, dua tahun terakhir tren kasus kebakaran cenderung meningkat. Sebagai contoh, sepanjang 2023 kemarin itu terjadi lebih dari 500 kasus kebakaran," jelas Norman.

Adapun kasus kebakaran yang terjadi selama 2023 kemarin, itu didominasi kasus kebakaran yang melanda kawasan hutan dan lahan (Karhutla). Sejauh ini, ada beberapa faktor penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Di samping faktor alam, juga akibat kelalaian manusian (human error).

Menurut Norman, dalam hal pencegahan dan antisipasi kasus kebakaran ini pemerintah tak bisa hanya bekerja sendiri. Melainkan, juga perlu peran serta masyarakat secara luas. Sehingga, upaya pencegahan bisa dilakukan sedini mungkin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antisipasi Kebakaran

Dalam hal ini, pihaknya kembali mengingatkan jika di wilayahnya ada beberapa kecamatan yang paling diantisipasi dan berpotensi terjadi kebakaran. 

Hal itu, menilik dari kasus kebakaran yang selama ini kerap terjadi di wilayah-wilayah tersebut.

"Musim kemarau, memang menjadi salah satu penyumbang terbesar peningkatan kasus kebakaran di kita. Karena, saat cuaca kering seperti itu potensi kebakaran cukup tinggi," jelas dia.

Terkait wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi kebakaran, Norman menjelaskan, dari laporan yang ada yang paling diantisipasi oleh jajarannya itu di antaranya Kecamatan Purwakarta kota, Jatiluhur, Babakan Cikao, Sukatani, dan Bungursari. 

Hal itu, menilik dari intensitas kejadian yang memang selama ini kerap terjadi di wilayah-wilayah tersebut. 

Norman menambahkan, di musim kering seperti ini pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di perumahan atau di kawasan padat penduduk untuk berhati-hati pada saat meninggalkan rumah. 

Misalnya, jangan lupa pemeriksaan ulang jika telah menggunakan kompor. Ia juga meminta agar masyarakat lebih berhati-hati pada saat membakar sampah. 

Karena, saat musim kering seperti ini hembusan angin juga cukup kencang. Jika tak berhati-hati, percikan api yang terembus angin itu akan dengan mudahnya membakar apa saja di sekitarnya saat musim kering ini.

"Apabila terjadi kebakaran atau bencana lainnya segera mungkin hubungi dinas terkait agar segera tertangani," tegas dia.

Norman kembali menambahkan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Peyelamatan Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu unsur pemerintahan yang mengurusi pelayanan dasar masyarakat.

Salah satu tugasnya, menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Berangkat dari hal ini, pemerintah daerah ingin dinas terkait bisa terus melakukan peningkatan optimalisasi agar bisa lebih maksimal lagi dalam melayani masyarakat. 

Meski begitu, pihaknya menjamin jika Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan di wilayahnya ini telah bekerja secara maksimal.

"Kalau saya melihat Damkar di kita sudah mempunyai satu standar pelayanan minimal yang sangat luar biasa. Bahkan, sudah mempunyai SOP yang sudah sangat luar biasa," tambah dia.

Namun perlu diingat juga, lanjut dia, dalam penanganan kebakan ini tidak melulu harus mengandalkan dinas terkait. Sehingga, pihaknya kembali menekankan supaya masyarakat bisa turut berkontribusi dalam aspek pencegahan agar kejadian kebakaran di Kabupaten Purwakarta bisa diminimalisasi.

"Kita tidak punya target kebakaran harus zero kasus. Karena kasus kebakaran bisa terjadi tidak terduga. Tapi setidaknya bahwa kejadian kebakaran ini kita bisa minimalisasi bisa kita kurangi dari fungsi pencegahan secara bersama-sama," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini