Liputan6.com, Cirebon Wacana Muktamar Luar Biasa (MLB) NU menuai respon penolakan terutama dari PCNU Kabupaten Cirebon. Bahkan, pengurus sempat menggelar audiensi ke Mapolresta Cirebon.
Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie mengaku telah melakukan serangkaian langkah tabayun (klarifikasi) dengan berbagai tokoh pesantren besar di Cirebon serta menganalisis dinamika internal organisasi, mulai dari struktur cabang hingga ranting.Â
Hasil dari tabayun, katanya, menunjukkan bahwa mayoritas warga dan pengurus secara tegas menolak agenda MLB NU ini.Â
Advertisement
Baca Juga
Ia menjelaskan, penolakan tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan akhlakul karimah dalam berorganisasi dan dikhawatirkan dapat memicu perpecahan di tubuh NU, khususnya di wilayah Cirebon.
"Penolakan ini bukan tanpa alasan. Kami melihat adanya potensi gesekan antarwarga, bahkan kekhawatiran munculnya tindakan anarkis jika agenda MLB tetap dipaksakan. Oleh karena itu, PCNU Cirebon merasa perlu mengambil sikap tegas," ujar Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie, Kamis (19/9/2024).
Oleh karena itu, katanya, dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban warga NU, PCNU Kabupaten Cirebon mengedepankan pendekatan preventif. Ia menjelaskan, dengan prinsip ini, PCNU berusaha mencegah segala bentuk kerusakan yang bisa terjadi akibat diksi MLB.
Dalam audiensi tersebut, PCNU Kabupaten Cirebon mengajak aparat kepolisian tetap mengedepankan keamanan dan ketertiban untuk memediasi pihak-pihak yang terus mendorong agenda pra-Muktamar dan MLB di wilayah Kabupaten Cirebon.
Jaga Keharmonisan
"Kami berharap aparat keamanan bisa mencegah potensi konflik ini sejak dini, dengan mengedepankan dialog dan mediasi agar tidak ada tindakan yang merugikan masyarakat luas, terutama warga NU di Kabupaten Cirebon," tambah Kiai Aziz.
Kiai Aziz mengatakan, PCNU Kabupaten Cirebon akan terus berkomitmen menjaga keharmonisan dalam tubuh organisasi dan mencegah segala bentuk provokasi yang dapat merusak persatuan umat.Â
Aziz menegaskan bahwa PCNU menolak segala agenda yang tidak mengedepankan akhlakul karimah dan mengajak semua pihak untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar NU dalam berorganisasi.
"Sikap ini kami ambil demi kebaikan bersama, demi menjaga persatuan dan kesatuan NU, khususnya di wilayah Kabupaten Cirebon," tutup Kiai Aziz.
Seperti diketahui, dalam beberapa minggu terakhir, wacana MLB NU terus bergulir. Bahkan pada perkembangannya, wacana tersebut menuai beragam respon penolakan.
Â
Advertisement