Sukses

Pemilik Warkop Ditembak Teman Sendiri, Mabuk?

Diduga pelaku menggunakan senjata api ilegal. Korban menderita luka tembak di bagian punggung.

Liputan6.com, Sukabumi Warga di Jalan Veteran, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, digegerkan dengan suara letusan dari halaman parkir sebuah warung kopi.

Peristiwa terjadi pada Selasa (17/9/2024) malam. Letusan yang diduga dari senjata api ini pun melukai seorang pria, pemilik warung kopi tersebut. 

Pemilik warung, Musyafa Akbar Faisal (35) menceritakan bahwa kejadian berawal ketika seorang rekannya memintanya turun ke halaman parkir untuk mengobrol dengan pelaku yang merupakan temannya sendiri.

“Saya kan sekitar jam 21.30 WIB pokoknya mah saya ada teman, saya mau live tiktok, saya suruh jadi live streamer nya. Saya disuruh jualin polo shirt. Saya di WA teman saya itu bahwa ia ada di bawah," kata Musyafa. 

Musyafa lalu turun dan masuk ke dalam mobil dan berbincang. Mereka ngobrol masalah rumah tangga yang dialami oleh temannya tersebut. Dalam kondisi mabuk berat, pelaku mengeluarkan senjata api dan langsung menembakkan hingga mengenai punggung.

Musyafa lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

“Sekali tembak, kena bagian punggung kiri. Saya duduk di mobil itu minggir, dia ngeluarin pake sebelah tangan ditempelkan langsung dor,” katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Cekcok

Sementara itu saksi mata Aldi Ruslandi menyebutkan bahwa saat di dalam mobil korban dan pelaku mengobrol seperti biasa. Tak ada percekcokan atau beda pendapat. Sampai tiba-tiba ada letusan yang terdengar dari dalam mobil.

“Setelah terdengar letusan, korban sempat nyamperin kakaknya, dan kondisinya belum tahu kalau berdarah di punggung," katanya.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun membenarkan kejadian tersebut. Polisi masih mengejar pelaku.

“identitas pelaku dan nama sudah diketahui berdasarkan keterangan saksi-saksi dan CCTV,” kata Bagus. 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.