Liputan6.com, Gunungkidul - Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul menyalurkan Beasiswa Berprestasi dan Gunungkidul Cerdas kepada siswa di berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga Pendidikan Kesetaraan. Program ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka putus sekolah yang masih tinggi di Gunungkidul, yang salah satunya disebabkan oleh kondisi ekonomi masyarakat yang masih tergolong menengah ke bawah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Nunuk Setyowati, menjelaskan bahwa rendahnya angka partisipasi sekolah di Gunungkidul berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten ini, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Baca Juga
Guna menanggulangi masalah tersebut, Dinas Pendidikan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 378.600.000 untuk Beasiswa Cerdas tahun 2024, yang akan disalurkan kepada 858 siswa yang kurang mampu. “Dari jenjang PAUD ada 144 siswa akan menerima beasiswa sebesar Rp 150.000 per siswa, dengan total anggaran Rp 21.600.000. Jenjang SD sebanyak 56 siswa menerima beasiswa sebesar Rp 500.000 per siswa dengan total Rp 28.000.000,” katanya dalam sambutan penyerahan di kantor Disdik, Jumat (20/9/2024).
Advertisement
Nunuk juga menjelaskan, sebanyak 332 siswa menerima beasiswa dari Pokok Pikiran (Pokir) dengan nilai Rp 500.000 per siswa, total Rp 166.000.000. Jenjang SMP sebanyak 164 siswa menerima beasiswa sebesar Rp 500.000 per siswa, dengan total Rp 82.000.000. Selanjutnya 50 siswa berprestasi menerima beasiswa sebesar Rp 500.000 per siswa, total Rp 25.000.000.
Selain itu, 62 siswa menerima beasiswa dari Pokir sebesar Rp 500.000 per siswa, dengan total Rp 31.000.000. Pendidikan Kesetaraan 50 siswa akan menerima beasiswa sebesar Rp 500.000 per siswa, dengan total Rp 25.000.000. “Penyaluran dana beasiswa tersebut dilakukan melalui PT. BPR BDG, dan diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya pendidikan serta meningkatkan angka partisipasi lama sekolah di Gunungkidul,” tegas Nunuk.
Dalam sambutannya, Nunuk juga berpesan kepada para penerima beasiswa agar menggunakan dana tersebut dengan bijak. "Saya harap dana ini dapat digunakan sesuai kebutuhan. Ambil secukupnya, tidak perlu diambil semua, dan sisanya bisa disisihkan untuk kebutuhan lainnya, misalnya untuk rekreasi," ujar Nunuk.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul juga mengajak para siswa agar terus mengejar cita-cita mereka, meskipun jalannya tidak mudah. "Setiap anak harus punya cita-cita, dan untuk mencapainya membutuhkan perjuangan. Pemerintah belum bisa memberikan bantuan yang besar, tetapi melalui stimulan ini diharapkan bisa meringankan beban orang tua," jelas Bupati.
Bupati juga mengingatkan para siswa agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial yang semakin masif. Ia menekankan pentingnya kemampuan untuk menyaring informasi yang beredar agar tidak terjerumus dalam kebohongan atau penipuan yang dapat menimbulkan masalah baru. “Kami berharap kualitas pendidikan di Gunungkidul akan semakin meningkat, sehingga ke depan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan IPM di kabupaten kita,” paparnya.