Sukses

Menebar Benih S3, Berharap Tumbuh Jiwa Kepedulian

SMA Negeri 8 Makassar menggagas gerakan Sedekah Seribu Sehari sebagai semaian benih kepedulian sosial.

Liputan6.com, Makassar - SMA Negeri 8 Makassar membidani lahirnya gerakan Sedekah Seribu Sehari untuk meneladani perilaku sosial Nabi Muhammad SAW yaitu, berempati mengimplikasikan gotong royong dan pelajar berbudaya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

Maka, ketika memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat 20 September 2024, ada 104 orang tua siswa yang mendapat bantuan. Bantuan ini bermacam-macam bentuknya, sesuai yang dibutuhkan.

Menurut Kepala SMA Negeri 8 Makassar, Iwanuddin, kondisi memprihatinkan masih ditemui dan menyebabkan anak tidak bersekolah.

dibantu sesuai kriteria mendapatkan bantuan seragam gratis, tas dan sepatu untuk dipakai bersekolah.

"Karena alasan seragam, tas, sepatu hingga rambut yang tidak rapih. Olehnya melalui program S3 ini kami serahkan bantuan langsung kepada orang tua yang anaknya bersekolah di SMAN 8 Makassar," katanya .

Bahkan disediakan pula alat pangkas rambut untuk merapihkan rambut pelajar," kata Iwanuddin.

Iwanuddin berpesan jika ada siswa yang terhalang oleh biaya pendidikan untuk membeli seragam putih abu-abu atau Pramuka, bahkan sepatu untuk melapor kepala sekolah atau wali kelas masing-masing.

"Dalam program sedekah seribu sehari ini ada peran pengurus ikatan alumni dan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh," kata Iwanuddin.

Sementara itu, Iwan, salah satu orang tua yang mendapatkan seragam untuk anaknya berterimakasih kepada sekolah dan Dinas Pendidikan Sulsel.

"Alhamdulillah kami sangat bersyukur karena diundang menerima seragam yang dirangkai dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid SMAN 8," katanya.

Video Terkini