Sukses

Petani di Lampung Barat Ditemukan Tewas Diduga Diserang Harimau

Korban tewas diduga diterkam harimau

Liputan6.com, Lampung - Warga Pekon Suka Marga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Lampung digegerkan dengan penemuan jenazah seorang pria dengan kondisi badan sudah tak utuh di lingkungan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Korban tewas diduga diterkam harimau. 

Korban yang merupakan seorang petani itu bernama Karim Yulianto (46). Korban sebelumnya dikabarkan hilang tak kunjung kembali ke rumahnya setelah izin berangkat untuk berkebun, Sabtu pagi (21/9/2024). Sampai dengan waktu malam hari, Karim tak kunjung kembali ke rumah. 

Keluarga korban yang menyadari telah terjadi sesuatu terhadap Karim, langsung melapor ke aparat Pekon Suka Marga serta petugas TNBBS untuk melakukan pencarian.

Singkatnya, korban baru ditemukan oleh petugas dan warga di kebunnya di Gunung Ayem, Pemangku Kali Bata Atas, TNBBS pada waktu malam hari sekira pukul 21.00 WIB. Kondisi tubuh korban cukup mengenaskan saat ditemukan di lokasi kejadian, terdapat luka cakaran serta gigitan harimau di bagian kepala belakang.

Kepada wartawan, Kapolres Lampung Barat, AKBP Rinaldo Aser mengonfirmasi penemuan mayat pria diduga diterkam oleh harimau di TNBBS.

"Iya benar, peristiwa ini kami terima dari laporan masyarakat. Korbannya seorang petani ditemukan tewas pada Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB," kata AKBP Rinaldo, Minggu (22/9/2024).

Dia menerangkan, korban ditemukan tewas diduga karena diterkam harimau.

"Korban yang diidentifikasi sebagai Karim Yulianto Bin (46 tahun) ditemukan dalam kondisi mengenaskan, diduga menjadi korban serangan binatang buas harimau," ungkapnya.

Kemudian, saat ini petugas kepolisian sedang berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menyelidiki dan memastikan keamanan wilayah tersebut.

"Evakuasi mayat korban dan penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung, dan pihak berwenang akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah pencegahan menghadapi serangan binatang buas," pungkasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.