Sukses

Kabupaten Purwakarta Dorong Desa Miliki Satu Produk Unggulan Pertanian

Pergerakan ekonomi desa ini, tentunya akan menggerakan roda perekonomian daerah dalam hal ini Kabupaten Purwakarta

Liputan6.com, PurwakartaA Pemkab Purwakarta terus mendorong masyarakat desa untuk memiliki produk unggulan di bidang pertanian. Upaya tersebut untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat di setiap wilayah.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan menjelaskan, sebenarnya hampir seluruh desa di daerah ini punya produk unggulan pertanian yang cukup potensial untuk dikembangkan. Tentunya, ini akan berimplikasi pada peningkatan taraf ekonomi masyarakat di desa itu sendiri.

"Sebenarnya, produk unggulan pertanian di Purwakarta itu cukup melimpah ya. Jadi, ini perlu kita dorong," ujar Midan (sapaannya), belum lama ini.

Midan mengklaim, saat ini pemerintah termasuk daerah sedang fokus pada pengembangan komoditas unggulan hasil pertanian. Kedepan, diharapkan setiap desa di Kabupaten Purwakarta memiliki produk pertanian unggulan.

"Saat ini, kami tengah menginventarisasi setiap wilayah yang potensial untuk pengembangan produk pertanian ini. Diharapkan, setiap desa di Purwakarta memiliki minimal satu produk komoditas unggulan," ujar Midan.

Pasalnya, jika setiap satu desa minimal punya satu produk unggulan hasil pertanian, hal itu bisa mendorong pergerakan ekonomi desa. Pergerakan ekonomi desa ini, tentunya akan menggerakan roda perekonomian daerah dalam hal ini Kabupaten Purwakarta.

Selain itu, jika program ini berjalan pihaknya optimis jika produk unggulan di setiap desa nantinya tidak hanya bertumpu pada satu komoditas saja. Melainkan, akan lebih beraneka.

Sehingga, bila sudah ada satu produk unggulan hal itu bisa memicu lahirnya produk unggulan lainnya. Dengan demikian, bisa membuka peluang setiap desa punya produk unggulan lebih dari satu.

Itu akan berdampak besar bagi pengembangan ekonomi desa. Menurut Midan, keberhasilan suatu desa dalam mengelola potensi dan sumber dayanya akan merambah ke berbagai sektor. Semua potensi itu akan merangsang lahirnya peluang kerja bagi masyarakat desa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Komoditas

Selain itu, keberhasilan mengolah potensi desa akan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan tenaga kerja. Artinya peluang kerja di desa juga sangat terbuka lebar.

Bagi angkat kerja dan kalangan generasi muda, itu peluang agar mereka bisa bekerja tanpa perlu pergi urbanisasi ke kota. Sebab, sektor pertanian yang ada di desa juga sangat menjanjikan.

Saat ini, sejumlah komoditas unggulan hasil pertanian terus dikembangkan Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk mendorong pergerakan roda perekonomian wilayah pedesaan.

Pengembangan komoditas unggulan hasil pertanian akan disebar di sejumlah wilayah pedesaan. Tentunya dengan melibatkan kalangan petani setempat. Pemetaan terhadap sejumlah wilayah telah ditempuh Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta untuk ditetapkan sebagai lokasi pengembangan komoditas ungggulan hasil pertanian.

Data yang ada di Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta menyebutkan, sebanyak tujuh komoditas pertanian yang dikembangkan menjadi komoditas unggulan.

Meliputi buah durian, buah rambutan, buah melon, pisang, bawang merah, tomat, dan kacang panjang.

"Pengembangan itu menyusul kesuksesan komoditas buah Manggis Wanayasa yang telah berhasil menembus pasar nasional dan internasional," ujar Midan.

Midan mengatakan, ratusan hektar areal pertanian sudah disiapkan untuk mengembangkan komoditas-komoditas tersebut. Untuk komoditas buah durian, pengembangan akan disebar di desa-desa di 11 kecamatan, yang meliputi Kecamatan Pondoksalam, Cibatu, Wanayasa, Bungursari, Campaka, Pasawahan, Sukasari, Plered, Tegalwaru, Purwakarta dan Kecamatan Darangdan.

Komoditas buah rambutan akan dikembangkan di lima kecamatan, yakni Kecamatan Cibatu, Campaka, Bungursari, Babakancikao dan Kecamatan Purwakarta. Komoditas pisang akan dikembangkan di lima kecamatan, yakni Kecamatan Bojong, Sukasari, Maniis, Kiarapedes dan Kecamatan Pondoksalam.

Pengembangan komoditas unggulan cabe dan tomat akan dilakukan di empat kecamatan yakni Kecamatan Bojong, Darangdan, Wanayasa dan Kecamatan Kiarapedes. Komoditas kacang panjang dikembangkan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Campaka, Cibatu dan Kecamatan Bungursari.

Komoditas bawang merah dikembangkan di Kecamatan Bojong dan Kecamatan Kiarapedes. Sementara komoditas buah melon dikembangkan di Kecamatan Campaka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.