Sukses

Pemilih Tembus 2,8 Juta, KPU DIY Tetapkan DPT dan Jumlah TPS untuk Pilkada Serentak 2024

Dari perhitungan, total DPT se-Yogyakarta di gelaran Pilkada Serentak di angka 2.877.756 jiwa dengan rincian 1.380.616 adalah pemilih laki-laki dan 1.452.140 adalah pemilih perempuan. Mereka akan menggunakan hak suaranya di 5.978 TPS yang disediakan KPU.

Liputan6.com, Yogyakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota/Kabupaten di DIY resmi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk gelaran Pilkada Serentak 2024 pada 27 November nanti. Dua belas bakal pasangan calon yang mendaftar di masing-masing KPU resmi mendapatkan nomor urut.

Dari perhitungan, total DPT se-DIY di gelaran Pilkada Serentak di angka 2.877.756 jiwa dengan rincian 1.380.616 adalah pemilih laki-laki dan 1.452.140 adalah pemilih perempuan. Mereka akan menggunakan hak suaranya di 5.978 TPS yang disediakan KPU.

Sleman menjadi kabupaten dengan jumlah DPT tertinggi yaitu sebesar 853.209 jiwa yang terdiri dari 423.669 pemilih laki-laki dan 414.540 perempuan. KPU Sleman menyediakan 1.731 TPS.

Bantul menduduki peringkat kedua dengan jumlah DPT 745.992 yang berasal dari 365.157 pemilih pria dan 380.535 pemilih wanita dengan jumlah TPS sebanyak 1.487. Di tempat ketiga ada Gunungkidul yang memiliki jumlah DPT 612.421 terbagi atas 299.716 laki-laki dan 312.705 perempuan dengan TPS sebanyak 1.355.

Peringkat keempat ada Kulon Progo yang memiliki DPT sebanyak 345.540 yang terbagi 138.325 pemilih pria dan 177.215 pemilih wanita dengan jumlah TPS 754. Kota Yogyakarta menjadi daerah yang paling sedikit DPT-nya dengan angka 320.594 pemilih yang berasa dari 153.499 pemilih pria dan 167.145 pemilih wanita. KPU Kota Yogyakarta telah menyediakan sebanyak 651 TPS.

Secara keseluruhan, pada Senin (23/9/2024), KPU kabupaten telah mengadakan rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon. Hanya KPU Kota Yogyakarta yang menyelenggarakan pengundian dan penetapan nomor urut pada malam hari.

Di Sleman, Kustini Sri Purnomo-Sukamto mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Harda Kiswaya dan Danang Maharsa nomor urut 2. Di Bantul, pasangan Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro Hadi mendapatkan nomor urut 1, kemudian di nomor urut 2 Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta, kemudian di nomor urut 3 pasangan Joko B Purnomo-Rony Wijaya Indra Gunawan.

Beralih ke Gunungkidul, dalam rapat pleno terbuka, nomor urut 1 adalah pasangan Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto. Nomor urut 2 pasangan Sutrisna Wibawa-Sumanto dan nomor urut ke-3 pasangan Sunaryanta - Mahmud Ardi Widianto.

Di Kulon Progo yang juga memiliki tiga pasangan calon, R Agung Setyawan dan Ambar Purwoko mendapatkan nomor urut 1, kemudian Marija dan Yusron Martofa memperoleh nomor urut 2, dan terakhir nomor urut 3 didapatkan pasangan Novida Kartika Hadhi dan Rini Indriani.

Sedangkan KPU Kota Yogyakarta, Senin malam menetapkan pasangan Heroe Poerwadi-Sri Widya Supena di nomor urut 1, Hasto Wardoyo-Wawan Hermawan di nomor 2, dan terakhir Muhammad Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo di nomor 3.

Ketua KPU Bantul, Joko Santoso menyebutkan usai penetapan nomor urut seluruh pasangan calon sesuai regulasi dan tahapan yang telah diatur diminta menyetorkan rekening koran untuk melaporkan Dana Laporan Kampanye (DLK).

“Paling lambat rekening kami terima pada 24 September besok. Jadi hari ini usai penetapan kami minta segera tim pasangan calon membuka rekening,” jelasnya.

Dijabarkan juga sesuai ketentuan, nantinya selama tahapan kampanye dari 25 September sampai 23 November. KPU akan menggelar tiga kali debat yang mempertemukan seluruh pasangan, calon bupati/walikota dan calon wakil bupati/wali kota secara terpisah.

Video Terkini