Liputan6.com, Denpasar - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali telah resmi melaksanakan pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali untuk Pemilihan Kepala Daerah/Pilkada serentak 2024. Pasangan Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta, yang populer dengan sebutan 'KoRi' mendapatkan nomor urut 2. Nomor yang mereka yakini sebagai simbol keseimbangan dan persatuan, yang mencerminkan visi serta misi mereka. Pasangan Koster-Giri Prasta menegaskan akan mewujudkan pembangunan Bali yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, namun juga memperhatikan aspek sosial, lingkungan, dan budaya.Â
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui Koster yang sebelumnya menjabat sebegai Gubernur Bali periode 2019-2023 itu didampingi oleh mantan orang nomor satu di Kabupaten Badung yang sangat dikenal dengan sifatnya yang bares (royal) terhadap anggaran pembangunan wilayah Badung.Â
Pilkada Adalah Kesempatan Emas Masyarakat Bali
"Semoga no 2 menjadi penanda alam, paslon koster dan giri lanjut 2 periode. Jika terpilih kami menjamin sekolah SD SMP SMA gratis, menghidupkan SMA Bali Mandara di semua kabupaten/kota agar anak kurang mampu mendapatkan fasilitas pendidikan yang bagus," kata dia di Denpasar, Selasa (24/9/2024).
Dalam kesempatan itu pasangan tersebut juga menjanjikan jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat ber-KTP Bali melalui BPJS plus. Ia melanjutkan, melakukan program yang harus disinergikan berkaitan dengan adat agama tradisi seni dan budaya.Janji mereka berlanjut tentang meringankan beban masyarakat dalam upacara yadnya, dan akan komit menerapkan 4 pilar kebangsaan melalui konsep one island one management dan one commando
Lebih lanjut Koster-Giri menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat Bali untuk memantapkan hati dalam menentukan pilihan. Pilkada bukan sekadar momen politik, tetapi merupakan panggilan bersama untuk membangun Bali yang lebih maju, inklusif, dan seimbang. "Dengan memilih Koster-Giri, masyarakat Bali turut serta dalam upaya menjaga keberlanjutan pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada masa kini, tetapi juga pada masa depan anak cucu," imbuh Koster.
Sementara itu, Pilkada serentak 2024 adalah kesempatan emas bagi seluruh elemen masyarakat Bali untuk terlibat aktif dalam menentukan arah pembangunan provinsi yang dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Pura tersebut.
Advertisement