Liputan6.com, Lampung - Harimau Sumatera yang diduga menyerang petani di wilayah hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Lampung Barat belum tertangkap. Dandim 0422 Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya menyebut ada dua harimau di hutan setempat, satu diantaranya berhasil tertangkap setelah masuk ke dalam kandang jebak pada Mei 2024 lalu. "Dari hasil evaluasi kami, diperkirakan ada dua harimau, namun satu sudah berhasil tertangkap pada Rabu 22 Mei 2024 lalu," kata Letkol Inf Rinto kepada wartawan, Selasa (24/9/2024).
Dia menjelaskan, berdasarkan pengamatan harimau sebelumnya, diduga terjadi perubahan perilaku terhadap hewan buas ini sehingga menjadi agresif. "Kami menduga, harimau ini mengalami perubahan prilaku menjadi agresif, sehingga memangsa manusia," ungkapnya.
Baca Juga
Dia menambahkan, guna menanggulangi peristiwa serangan harimau serupa, pihaknya akan membentuk satuan tugas penanganan konflik hewan buas tersebut. "Kami saat ini sedang berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait dan akan membentuk Satgas bersama petugas TNBBS, TNI-Polri, pemda dan masyarakat," terangnya.
Advertisement
Sebelumnya, warga Pekon Suka Marga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Lampung digegerkan dengan penemuan jenazah seorang pria dengan kondisi badan sudah tak utuh di lingkungan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Korban tewas diduga diterkam harimau.Â
Korban yang merupakan seorang petani itu bernama Karim Yulianto (46). Korban sebelumnya dikabarkan hilang tak kunjung kembali ke rumahnya setelah izin berangkat untuk berkebun, Sabtu pagi (21/9/2024). Sampai dengan waktu malam hari, Karim tak kunjung kembali ke rumah.Â
Korban baru ditemukan oleh petugas dan warga di kebunnya di Gunung Ayem, Pemangku Kali Bata Atas, TNBBS pada waktu malam hari sekira pukul 21.00 WIB. Kondisi tubuh korban cukup mengenaskan saat ditemukan di lokasi kejadian, terdapat luka cakaran serta gigitan harimau di bagian kepala belakang.
Kepada wartawan, Kapolres Lampung Barat, AKBP Rinaldo Aser mengonfirmasi penemuan mayat pria diduga diterkam oleh harimau di TNBBS. "Iya benar, peristiwa ini kami terima dari laporan masyarakat. Korbannya seorang petani ditemukan tewas pada Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB," kata AKBP Rinaldo, Minggu (22/9/2024).