Sukses

Kepadatan Kendaraan Saat Menanti Tol Sesi 2 Cigombong-Cibadak Kembali Dibuka

Usai ditutup akibat longsor, Tol Bocimi Sesi 2 ruas Cigombong-Cibadak mulai kembali beroperasi. Antusiasme pengendara yang menunggu tol kembali dibuka membuat antrean kendaraan dari dua arah hingga 500 meter.

Liputan6.com, Sukabumi - Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR akhirnya mengoperasikan kembali jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Sesi 2 ruas Cigombong-Cibadak yang sempat ditutup akibat longsor pada April 2024 lalu.

Pada Senin (24/9/2024) sore, sekira pukul 17.55 WIB pembukaan kembali jalan tol Bocimi Sesi 2 itu pun disambut antusias pengendara yang mengantri untuk memasuki jalan. Hingga terjadi antrean kendaraan sepanjang 500 meter dari kedua arah, selama kurang lebih satu jam. 

Aparat kepolisian yang menurunkan personel pun langsung membantu BPJT untuk membuka blokade tol dan jalan lalu lintas kembali normal lancar. 

Salah seorang pengendara, Rifki mengaku merasa senang dengan dibuka kembalinya tol Cigombong-Cibadak Kabupaten Sukabumi karena sangat membantu mempersingkat waktu perjalanan.

“Alhamdulillah sangat membantu. Sebelumnya kan kita lewat alternatif bisa berjam-jam macetnya, apalagi saya sering bolak-balik Jakarta. Sekarang semenjak dibukanya tol ini Alhamdulillah lebih enak aman Insya Allah,” kata Rifki.

Meski sempat terjadi kepadatan lalu lintas di jalur arteri Sukabumi-Bogor akibat antrean kendaraan di bahu jalan menuju Tol Bocimi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Turunkan 21 Personel Antisipasi Kepadatan

Kepolisian telah melakukan rekayasa lalu lintas dan buka tutup jalur untuk mengurangi kepadatan akibat antrian kendaraan. 

Kapolres Sukabumi AKBP Dr. Samian mengatakan, persiapan pembukaan jalan tol Bocimi Sesi 2 ruas Cigombong-Cibadak ini telah dilakukan sejak BPJT PUPR secara resmi mengumumkan waktu pembukaan operasional kembali jalan tol tersebut.

“Kita antisipasi juga mungkin adanya penumpukan sehingga kita tempatkan kurang lebih 21 personel untuk melakukan pengaturan sehingga tidak mengganggu kemacetan di jalan arteri,” kata Samian.

Dia mengatakan, longsor yang terjadi pada KM 64 jalur B Tol Bocimi itu membuat akses tol ditutup selama 5 bulan 21 hari. Pengecekan kelayakan juga telah dilakukan.

“Alhamdulillah beberapa hari terakhir ini sudah selesai kemudian sudah dilakukan pengecekan kelayakannya dan hari ini sama-sama warga menantikan akan dibuka kembali,” ungkapnya.

Tol Bocimi Sesi 2 ruas Cigombong-Cibadak mengalami longsor di jalur KM 64+600 pada 3 April 2024 lalu. Dalam kejadian ini, 3 kendaraan mobil mengalami kecelakaan dan dua orang luka ringan akibat kejadian tersebut. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.