Sukses

Viral Video Ibu di Medan Tega Aniaya Anak Kandung hingga Babak Belur, Gara-Gara Hilangkan Stiker

Ulah biadab seorang ibu di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, seorang ibu di Kecamatan Medan Sunggal tampak tega menganiaya anak kandungnya.

Liputan6.com, Medan - Ulah biadab seorang ibu di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, seorang ibu di Kecamatan Medan Sunggal tampak tega menganiaya anak kandungnya.

Akibat penganiayaan, korban yang masih berstatus kelas 1 SD babak belur. Penganiayaan ini terungkap setelah guru sekolah melihat adanya bekas luka di tubuh korban.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu viral. Bahkan korban juga sempat ditanya oleh teman-teman di sekolah kenapa badannya sakit-sakit.

Korban menjawab, "Abis dipukuli mami," tulis pengunggah video.

Mengetahui penganiayaan yang dialami korban, pihak sekolah turun tangan dengan melaporkan ke pihak berwajib. Kemudian Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan menangkap pelaku.

"Sudah, sudah kita amankan ibu kandungnya, pelaku berinisial DT berusia 28 tahun," kata Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan, Iptu Dearma Agustina Sinaga, Rabu, 25 September 2024.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terekam CCTV

Diterangkan Dearma, penangkapan terhadap pelaku setelah adanya laporan, dan beredarnya video yang memperlihatkan pelaku tega menganiaya anaknya yang masih berusia 7 tahun menggunakan tali pinggang.

"Aksi kekerasan tersebut terekam jelas oleh kamera CCTV yang terpasang di dalam rumah. Lalu viral di media sosial," sebutnya.

Pihak kepolisian masih enggan membeberkan secara detail motif di balik aksi biadab tersebut. Setelah pelaku ditangkap, kasus ini segera diproses hukum. Namun dari pengakuan pelaku, dirinya tega menganiaya anaknya karena kesal setelah anaknya menghilangkan stiker yang diberikan sekolah.

Di sejumlah akun media sosial yang memposting peristiwa itu, masyarakat banyak yang berharap agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.

"Kasus ini menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang pentingnya melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan," Dearma menuturkan.

3 dari 4 halaman

Viral di Media Sosial

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, sejumlah akun media sosial memposting video terkait penganiayan ini. Salah satunya di akun Instagram @sorotmedan.

Di akun tersebut menuliskan, "Ibu Cantik Tega Cambuk Anak Kandung di Medan Sunggal Terungkap Setelah Dilaporkan Guru Les."

Lalu, "Kasus KDRT yang dialami siswi kelas satu sekolah dasar (SD) berinisial KGL, kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan. Laporan tersebut dilayangkan warga yang tinggal tidak jauh dari rumah pelaku dan korban di Jalan Pasar 1, Kelurahan Sunggal."

"Terungkapnya kasus ini saat korban ditanya kawannya kenapa badan sakit-sakit. Dijawab korban abis dipukuli mami."

4 dari 4 halaman

Dilaporkan Pihak Sekolah

Masih keterangan yang ditulis di akun Instagram @sorotmedan, "Pihak sekolah yang melihat kejadian ini kemudian turun tangan dengan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib."

"Guru Iihat badannya udah merah-merah. Guru lah melapor ke polisi. Korbannya ada dua kakak ama adik. Sekarang tinggal sama gurunya," tertulis dalam keterangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.