Liputan6.com, Palembang - Program Kartu Prakerja dijalankan pemerintah pusat sejak tahun 2020 atau di masa pandemi COVID-19. Program ini memberikan pembinaan kompetensi kerja dan kewirausahaan.
Bahkan, program tersebut diminati para pencari kerja atau pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sejak program itu dimulai, ada sekitar 59 juta orang mendaftar, tetapi hanya 18,9 juta yang terserap atau sekitar 12 persen dari total 150 juta angkatan kerja.
Di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sendiri, jumlah pendaftarnya tembus di angka 1,49 juta orang, tapi hanya sebanyak 602 ribu orang yang diterima.
Advertisement
Baca Juga
Sayangnya, nasib program Prakerja belum bisa dipastikan berjalan lagi atau tidak di tahun depan, karena masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
Menurut Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, pihak manajemen masih menunggu kebijakan dari pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Saya tidak bisa memberi komentar sekarang, tidak boleh kemajon (mendahului kebijakan yang belum dipublikasikan). Itu tunggu saja kabarnya nanti," katanya, saat menghadiri program Kartu Prakerja di Ballroom Hotel Harper Palembang, Kamis (26/9/2024).
Dia berkata, peminat program Prakerja cukup besar, tetapi sayang anggaran terbatas sehingga tidak semua pendaftar bisa terakomodasi.
Program Prakerja yang dinaungi Kementerian Perekonomian tersebut merupakan program human capital investment. Karena program tersebut merupakan investasi jangka panjang untuk pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.
"Targetnya bukan orang miskin, pengangguran atau lainnya tapi membuka pintu untuk semua orang yang berusia 18-64 tahun yang ingin belajar dan meningkatkan keterampilan," ungkapnya.
Ternyata, program Prakerja tersebut dilirik juga oleh negara tetangga, seperti Kamboja dan Thailand. Bahkan, Pesatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menilai program itu berhasil menciptakan Sustainable Development Goals (SDGs).
Â
Alumni Prakerja
Bahkan hingga saat ini, Prakerja juga telah melakukan berbagai kegiatan bersama para alumni di berbagai daerah di Indonesia. Para alumni juga diundang di berbagai forum internasional, untuk berbagi praktik bersama.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi juga mengharapkan program Prakerja bisa berlanjut, sesuai dengan arahan Presiden terpilih nanti. Karena program yang memakan anggaran pemerintah hingga triliunan tersebut, sangat bermanfaat.
Karena para alumni Prakerja banyak yang berhasil dan menjadi entrepreneur di berbagai bidang. Dia mengharapkan adanya Memorandum of Understanding (MoU) untuk menyerap para alumni Prakerja.
Advertisement