Sukses

Tebing 5 Meter Longsor Hantam 2 Rumah Warga di Sukabumi

Tebing setinggi 5 meter longsor dan menghantam dua rumah di bawahnya akibat tergerus material longsor. Beruntung, tak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.

Liputan6.com, Sukabumi Warga dibuat panik saat dua banguna rumah di Perumahan Tiara Regency di Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, ambruk rata tertimpa material longsor.

Material tanah longsor itu berasal dari tebing setinggi 5 meter yang berada di belakang rumah, pada Minggu (29/9/2024) malam. Peristiwa itu terjadi saat hujan intensitas tinggi mengguyur sebagian wilayah Sukabumi sejak sore.

Debit air yang tinggi di atas tebing karena terdapat irigasi dan persawahan membuat tebing longsor akibat tak mampu menahan debit air. Sehingga longsor menimpa rumah yang ada di bawahnya.

Pemilik rumah, Ruslan Munandar (38) mengatakan, dirinya mendapatkan kabar dari tetangga jika tempat tinggalnya sudah rata dengan tanah terkena gerusan longsor.

“Tebing, jadi di rumah itu posisinya dikelilingi tebing di pinggir belakang sama depan tebing semua. Karena yang ini juga historisnya dulu sudah dua kali kena longsor, rumah yang depan ini,” ungkap Ruslan.

Ruslan tinggal bersama istri dan ketiga anaknya. Sebelum kejadian rumah ambruk akibat longsor itu, dia mengaku sudah mempunyai firasat tak enak. Sehingga memutuskan untuk pergi ke rumah orang tuanya pada waktu itu.

“Kalau firasat sih ada, sudah pengen pergi dari siang. Kan biasanya kalau Minggu itu pasti di rumah gak kemana-mana, dari siang pengen pergi Alhamdulillah firasatnya benar. Mungkin kalau gak pergi beda cerita,” tuturnya.

Dirinya menyebut, belum bisa menaksir kerugian yang dialami akibat kejadian longsor tersebut. Beberapa barang elektronik ikut rusak tertimbun reruntuhan dan material longsor.

“Jadi yang fokus sekarang ini pengen nyelamatin dokumennya, kan disitu ada ijazah kartu keluarga, surat nikah sekarang ini pengen nyelametin dokumennya karena kan mungkin kalau barang-barang elektronik bisa beli lagi mungkin,” jelasnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ketua RW Sebut Longsor Bukan Kali Pertama

Dari keterangan ketua RW setempat, Septa Raji Bagja menyebut kejadian longsor di lingkungan perumahan ini sudah empat kali terjadi, dan paling besar terjadi pada Minggu (29/9) malam itu.

“Kalau histori dulu memang ini udah keempat kalinya terjadi bencana longsor seperti ini. Pertama hanya rumah di sebelah sini, hanya dapurnya saja. Kedua ke arah belakang, itu tdk ada dampak, ketiga di sini tanahnya langsung turun amblas,” kata Septa.

Dirinya telah beberapa kali meminta agar developer perumahan membuat benteng penahan tebing agar tak kembali mengancam rumah warga.

“Kemudian ini kena sebelah, ini yg keempat kali dua unit rumah kena longsoran, mungkin dikarenakan terlalu mepet lalu di atas debit air volume nya besar. Di atas itu irigasi air sama sawah,” sambung dia. 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini