Sukses

Joni Bocah Pemanjat Tiang Bendera Akhirnya Lulus Bintara TNI AD, Kado untuk Ayah

Sebelumnya Joni Kala si bocah pemanjat tiang bendera ini tidak lolos seleksi Bintara TNI AD karena terhalang tinggi badan

Liputan6.com, Jakarta - Yohanes Ande Kala alias Joni Bocah Merah Putih akhirnya bisa membuat bangga keluarganya karena dinyatakan lulus seleksi pendidikan Bintara TNI AD.

Sebelumnya bocah pemanjat tiang bendera ini tidak lolos karena terhalang tinggi badan. Danrem 161/Wirasakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes memanggilnya kembali untuk menjalani berbagai latihan fisik, pengetahuan, serta terapi tinggi badan.

Setelah giat mengikuti bimbingan para pelatih, Joni pun dinyatakan lulus dalam penerimaan Bintara PK TNI AD Reguler dan Khusus Tahun 2024 di Bandung.

Joni memosting foto di story whatsApp dengan kepsyen "Terima Kasih Tuhan Yesus".

Dalam foto Joni mengenakan baju kemeja putih dipadukan dengan celana panjang hitam dan memegang poster karton bertuliskan "Kado untuk almahrum ayah,".

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Joni yang Viral

Joni mengaku bahwa dinyatakan lulus sebagai anggota TNI AD. "Terima kasih saya lulus, saya sangat bahagia," ujarnya.

Dia mengaku belum bisa bercerita banyak terkait perjuangannya di pusat pendidikan infanteri di Bandung Jawa Barat.

Joni sempat viral seantero Indonesia karena aksi nekatnya memanjat tiang bendera setinggi 15 meter saat upacara peringatan HUT Ke-73 di Lapangan Mota Ain, Kabupaten Belu, pada tanggal 17 Agustus 2018 silam.

Bahkan aksinya itu mencuri perhatian seluruh pejabat negeri ini tak terkecuali orang nomor satu Indonesia yakni Presiden Joko Widodo. Atas perjuangannya, Joni bersama kedua orang tuanya diundang menghadiri upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan.

Saat bertemu Presiden Joko Widodo, Joni ditawari sepeda namun ditolak karena ingin menjadi seorang prajurit TNI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.