Sukses

Cerita Warga Saat Temukan Hewan Langka Trenggiling di Sukabumi

Warga dihebohkan dengan kemunculan seekor trenggiling di sekitar pemukiman Kabupaten Sukabumi. Hewan langka itu berhasil diamankan pemuda pecinta satwa.

Liputan6.com, Sukabumi - Warga digegerkan dengan kemunculan seekor satwa langka tenggiling yang masuk permukiman di Desa Gunungjaya, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi

Informasi dihimpun, mulanya trenggiling itu ditemukan oleh ibu-ibu di tengah perjalanan ke warung. Mereka kemudian menyampaikan temuan itu kepada M Abdul Aziz (28) sebagai pecinta satwa.

“Ibu-ibu warga sini yang mau ke warung, terus kasih tahu ke rumah saya, memanggil katanya ada trenggiling. Dia bilang ke saya mungkin karena memang saya suka pelihara hewan, saya pernah pelihara otter kan jadi manggil saya,” ujar Abdul saat dikonfirmasi Senin (30/9/2024). 

Dia memastikan jika hewan dilindungi yang ditemukan sekumpulan ibu-ibu itu benar merupakan seekor trenggiling. Menurutnya, temuan satwa liar itu baru kali pertama terjadi di kampungnya.

“Pas dilihat ternyata emang bener ada trenggiling, kalau saya curiga mah kayaknya itu peliharaan orang yang lepas, soalnya aneh saja ada hewan kaya gitu di tengah kampung, baru pertama kali ini,” ungkapnya. 

Terlebih, menurutnya, pemukiman tempat ditemukannya trenggiling itu jauh dari kawasan pegunungan. Sebab itu, warga heran ada trenggiling masuk permukiman. Dia mengatakan, trenggiling tersebut ditemukan pada Sabtu (28/9/2024) lalu sekitar pukul 20.00 WIB.

2 dari 2 halaman

Sempat Kabur

Abdul mengatakan, trenggiling itu sudah berhasil dievakuasi ke dalam kandang. Namun, kata dia, trenggiling tersebut sudah melarikan diri dan saat ini masih dalam proses pencarian. Warga berniat untuk menyerahkan hewan yang dilindungi itu kepada pihak terkait.

"Malam itu dua kali kabur, pertama masih ketahuan, terus kandangnya saya kasih kawat tapi kan nabrak-nabrak kandang gitu, terus tadi kayaknya jam 03.00 WIB itu kabur lagi," ungkaonya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Resor Konservasi Wilayah VI Sukabumi, BKSDA Jabar Isep Mukti membenarkan, adanya laporan warga soal penemuan trenggiling masuk pemukiman. Namun, pelapor mengabarkan jika trenggiling itu sudah kabur sebelum dapat dievakuasi BKSDA.

"Informasi dari pelapor trenggilingnya lepas dari kandang tanpa diketahui, kandangnya jebol," ujar Isep.

Pihaknya menduga, jika hewan yang dilindungi itu tak berpemilik atau liar. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang menemukan agar segera melapor ke BKSDA.

"Bisa saja liar, imbauannya tetap satwa trenggiling itu dilindungi undang-undang. Keberadaannya penyeimbang ekosistem dalam rantai makanan, bila menemukan satwa liar dilindungi, segera melapor ke BKSDA terdekat," sambung dia.