Liputan6.com, Purwakarta PT Pupuk Indonesia (Persero), bersama Polres Purwakarta melakukan pengecekan ketersediaan stok pupuk bersubsidi di gudang distributor.
Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari kerjasama yang dibangun PT Pupuk Indonesia, Polda Jawa Barat, Dinas Pertanian Jawa Barat & Dinas Industri Perdagangan Jawa Barat dalam rangka pengawasan implementasi Permendag 04/23 serta rekomendasi Satgasus Pencegahan Korupsi Mabes Polri untuk memastikan Distributor & Kios memiliki ketersedian minimum stok dengan besaran minimal 1 (satu) minggu kedepan.
Selain itu dilakukan juga pengecekan stok opname, untuk mengantisipasi adanya penyelewengan & potensi kerugian negara yang berdampak kerugian bagi PT Pupuk Indonesia dan berpotensi munculnya isu di lapangan mengenai pupuk bersubsidi.
Advertisement
Baca Juga
Ia menyebutkan, Kabupaten Purwakarta memiliki 7 distributor dan 77 kios pupuk resmi, yang tersebar di 17 kecamatan. Pada monitoring hari ini, menyasar distributor yang ada di Kecamatan Campaka & Pasawahan.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, lanjut Fajar, stok pupuk di tingkat distributor cukup aman. Bahkan, stok yang ada mampu mencukupi kebutuhan petani untuk dua pekan kedepan.
Bahkan lanjut Fajar, merujuk pada alokasi pupuk untuk Kabupaten Purwakarta, wilayah ini surplus terhadap pupuk bersubsidi. Pasalnya, alokasi Kabupaten Purwakarta itu sebanyak 12.192 ton untuk urea, 9.880 ton untuk NPK dan 1.716 ton untuk pupuk organik.Â
Sedangkan realisasi penyerapan pupuk urea selama tiga tahun terakhir di Kabupaten Purwakarta ini, berada di angka 8.000 ton. Sehingga, setiap tahunnya masih ada kelebihan atau surplus sekitar 4.000 ton.
"Makanya, untuk Purwakarta ini pupuk bersubsidi, Insha Allah aman. Stoknya cukup banyak dan tidak ada kasus penyelewengan yang berdampak pada kelangkaan. Jadi, petani tidak perlu khawatir, karena pupuk cukup aman," jelas Fajar.
Stok Pupuk
Dalam kesempatan yang sama Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardiansyah melalui Kanit 2 Ekonomi Satintelkam Polres Purwakarta, Ipda M Juharmoko, mengatakan, pihaknya turut dilibatkan dalam mengawasi dan mengecek ketersediaan stok pupuk bersubsidi dari mulai tingkat distributor hingga petani.
"Apalagi saat ini sudah memasuki musim tanam, maka pupuk sangat dibutuhkan oleh petani. Karenanya, kita melakukan pengecekan ini tujuannya untuk melihat ketersediaan pupuk bisa terpenuhi dan berkecukupan di lapangan," ujar Juharmoko.
Sejauh ini, lanjutnya, pihak kepolisian menilai dalam pendistribusian ataupun ketersediaan stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Purwakarta sudah cukup baik.Â
Mulai dari alur pendistribusian hingga pengantaran ke konsumen akhir, terpantau cukup aman dan kondusif.Â
"Di wilayah kita juga, sejauh ini belum ada kasus yang menonjol terkait penyelewengan pupuk bersubsidi," jelasnya.
Sementara itu, Manager PT Benteng Purwa Putra, Dade Sembada, perusahaannya yang berada di Kecamatan Campaka ini, merupakan salah satu distributor pupuk resmi. Saat ini, stok pupuk yang ada di gudang distributor sebanyak 10 ton urea dan 10 ton NPK.
"Ini, mampu mencukupi kebutuhan petani untuk 1 pekan kedepan. Sehingga, stoknya cukup aman," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pupuk Indonesia bersama dengan aparat dari Polres Purwakarta mendatangi empat distributor, tiga di Kecamatan Campaka. Yakni, PT Benteng Purwa Putra, PT Cempaka Tani Makmur dan CV Maju Tani Mandiri, serta satu distributor di Kecamatan Pasawahan, Yakni PT Hurip Utama.
Adapun stok di Gudang Lini 3 Sukatani sebesar 1.909 ton pupuk urea & 1.040 ton pupuk npk. Dengan demikian, stok pupuk bersubsidi di kabupaten Purwakarta masih cukup banyak.
Advertisement