Sukses

Klinik Kereta Api PT KAI di Stasiun Cisaat Sukabumi, Ada Laboratorium untuk Anak

PT KAI kembali meresmikan pelayanan kesehatan gratis Rail Clinic. Setelah Stasiun Maseng, kali ini ada di Stasiun Cisaat Sukabumi.

Liputan6.com, Sukabumi - PT KAI meluncurkan Klinik Kereta Api (Rail Clinic) di Stasiun Cisaat, Kabupaten Sukabumi untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis. Sebelumnya, pengadaan pelayanan kesehatan gratis itu telah hadir di Stasiun Maseng, Bogor.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Tohari mengatakan, pihaknya memanfaatkan jalur kereta api untuk menjangkau daerah yang sulit diakses oleh kendaraan bermotor. Pelayanan kesehatan ini ditujukan bagi masyarakat yang membutuhkan. 

Selain layanan kesehatan gratis, PT KAI juga membagikan 60 kacamata gratis pelajar dua SD Negeri di Sukabumi, yakni SDN Mangkalaya dan SDN Sawahlega. 

“Kegiatan ini dilengkapi dengan sosialisasi mengenai keselamatan perjalanan kereta api, terutama di jalur Bogor–Sukabumi, serta pembagian 250 paket sembako untuk warga setempat,” ujar Tohari dalam keterangannya, Kamis (3/10/2024).

Klinik kereta api ini melibatkan 33 tenaga kesehatan, termasuk 5 dokter umum, 1 dokter gigi, 2 dokter spesialis kandungan, 4 bidan, 4 tenaga optik, 4 tenaga laboratorium, 10 perawat umum, 2 apoteker, dan 1 perawat gigi.

“Jadi ada pemeriksaan oleh dokter umum, pelayanan gigi, juga ada laboratorium untuk anak di kita. Terus pemeriksaan ibu hamil. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran akan keselamatan perjalanan kereta api,” ungkapnya. 

Layanan kesehatan yang diberikan dalam Rail Clinic ini mencakup pemeriksaan kesehatan umum bagi 250 pasien, pemeriksaan kesehatan gigi untuk 30 pasien, pemeriksaan kesehatan ibu hamil bagi 50 pasien, pemeriksaan laboratorium sederhana untuk 100 orang, pemeriksaan mata, serta penyuluhan kesehatan gigi dan mulut bagi anak-anak.

 

 

2 dari 2 halaman

Kereta Api Perpustakaan (Rail Library) untuk Pelajar

Dalam peringati HUT ke-79 Kereta Api, PT KAI juga menyediakan fasilitas Kereta Api Perpustakaan (Rail Library) bagi para pelajar. Banyak pilihan buku yang bisa dibaca, buku-buku tersebut juga bisa diakses secara digital.  

“Untuk rail library ini kita hadirkan dalam rangka mengajak anak-anak sekolah itu untuk belajar dengan membaca di situ di library itu kita sediakan buku-buku yang bisa dibaca oleh anak-anak dan juga ada buku-buku digital yang bisa didownload di komputer yang disediakan di rail library,” ujarnya. 

Pihak KAI juga melakukan sosialisasi dan imbauan terkait keselamatan perjalanan kereta api dan bahayanya bermain atau beraktivitas di jalur kereta api. 

Disinggung soal perlintasan kereta tak berpalang yang kerap membahayakan bahkan tak jarang menimbulkan korban, pihaknya menyebut telah mengevaluasi upaya penutupan. 

“Beraktivitas di jalur kereta api itu sangat dilarang dan memang tidak diperkenankan untuk kegiatan ini kita lakukan sosialisasi juga pada anak-anak maupun orang tua yang hadir pada saat kegiatan,” ungkapnya. 

“Untuk perlintasan liar itu kalau itu membahayakan harus kita tutup. Sejauh ini untuk wilayah Daop 1 Jakarta termasuk di antaranya di wilayah Sukabumi itu sudah kita menutup lebih dari 20 perlintasan (tidak berpalang pintu),” sambung dia.