Sukses

Jangan Salah Langkah, Begini Cara Menerapkan 'Self Love' yang Benar untuk Membangun Kesehatan Mental

Dengan menerima diri sendiri, kita bisa memulai perjalanan untuk mencintai diri tanpa tekanan dari standar eksternal yang tidak realistis.

Liputan6.com, Jakarta Self love adalah sebuah proses mencintai diri sendiri dengan menghargai, memahami, dan merawat diri, baik secara fisik maupun mental. Banyak orang berjuang untuk mencintai dirinya sendiri karena berbagai faktor seperti tekanan sosial, ekspektasi yang terlalu tinggi, atau trauma masa lalu.

Dirangkum dari berbagai sumber, self love bukanlah tindakan egois, melainkan cara untuk membangun kesehatan mental dan emosional yang kuat. Untuk mempraktikkan self-love dengan benar, diperlukan komitmen terhadap perawatan diri dan pengembangan kepercayaan diri.

Langkah pertama dalam self-love adalah menerima diri apa adanya. Banyak dari kita cenderung membandingkan diri dengan orang lain, yang hanya akan membuat kita merasa kurang atau tidak cukup baik.

Penting untuk menyadari bahwa setiap orang unik dan memiliki kekurangan serta kelebihan masing-masing. Dengan menerima diri sendiri, kita bisa memulai perjalanan untuk mencintai diri tanpa tekanan dari standar eksternal yang tidak realistis.

Cara lain untuk mencintai diri sendiri adalah dengan merawat tubuh. Kesehatan fisik sangat mempengaruhi kondisi mental. Makan makanan sehat, berolahraga secara rutin, tidur yang cukup, dan menjaga kebersihan diri adalah bagian dari self-love.

Ketika tubuh dalam kondisi yang baik, pikiran juga lebih mudah untuk merasa tenang dan fokus. Selanjutnya, penting untuk mengatur batasan dalam hubungan sosial.

Mengatakan tidak ketika kita merasa tidak mampu atau tidak nyaman adalah bentuk self-love yang penting. Kita sering merasa bersalah ketika menolak permintaan orang lain, namun menjaga batasan pribadi adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental dan emosi.

Ini membantu kita terhindar dari kelelahan emosional yang bisa muncul dari tuntutan yang terlalu banyak. Berbicara dengan lembut kepada diri sendiri juga merupakan aspek penting dalam self-love.

2 dari 2 halaman

Pengembangan Diri

Banyak dari kita sering berbicara kepada diri sendiri dengan cara yang keras atau merendahkan, tanpa sadar bahwa hal tersebut bisa memengaruhi kepercayaan diri. Mulailah untuk mengubah pola pikir dengan berbicara positif, seperti memberikan apresiasi kepada diri sendiri atas pencapaian kecil sekalipun.

Menghargai waktu untuk diri sendiri adalah bagian penting lainnya. Seringkali, kita terjebak dalam rutinitas harian yang padat dan melupakan pentingnya mengambil jeda.

Meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai atau sekadar beristirahat tanpa merasa bersalah adalah bentuk kasih sayang kepada diri sendiri. Ini membantu menjaga keseimbangan antara kewajiban dan kebutuhan pribadi.

Selanjutnya, cobalah untuk melepaskan rasa bersalah dan penyesalan masa lalu. Banyak orang sulit mencintai diri karena terjebak dalam kesalahan atau keputusan yang sudah diambil.

Namun, self-love berarti belajar untuk memaafkan diri sendiri dan memahami bahwa setiap orang pasti membuat kesalahan. Alih-alih terjebak dalam masa lalu, fokuslah pada apa yang bisa diperbaiki dan kembangkan diri di masa depan.

Berinvestasi dalam pengembangan diri juga merupakan wujud self-love yang nyata. Melanjutkan pendidikan, belajar keterampilan baru, atau melakukan hobi yang membuat kita bahagia adalah cara untuk menunjukkan rasa cinta kepada diri sendiri.

Ini membantu kita merasa lebih percaya diri dan berkembang secara pribadi. menerima dukungan dari orang lain juga bagian dari self-love. Mencari bantuan atau berbagi dengan orang terdekat ketika merasa kesulitan adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan. Kita tidak harus menghadapi semua masalah sendiri. Dengan menerima cinta dan dukungan dari orang lain, kita juga belajar untuk mencintai diri sendiri lebih baik.

Penulis: Belvana Fasya Saad