Sukses

Profil Rusdi Kirana, Bos Lion Air yang Kini Resmi Dilantik Jadi Pimpinan MPR

Bos Lion Air, Rusdi Kirana belakangan ini jadi sorotan setelah resmi dilantik jadi Pimpinan MPR. Berikut profil singkat dan sejumlah perjalanan kariernya.

Liputan6.com, Bandung - Sosok Rusdi Kirana belakangan ini jadi sorotan publik setelah resmi dilantik menjadi Wakil Ketua MPR RI 2024-2029. Pelantikan tersebut digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Melansir dari Antara dalam pelantikan tersebut ada sekitar sembilan orang yang resmi dilantik jadi pimpinan MPR RI 2024-2029 termasuk Rusdi Kirana. Acara pelantikannya juga dilakukan oleh Ketua Mahkamah Agung (MA), Muhammad Syarifuddin.

Berdasarkan pelantikan tersebut Ahmad Muzani dari fraksi Partai Gerindra diketahui dilantik menjadi Ketua MPR menggantikan Bambang Soesatyo yang menjadi ketua MPR RI 2019-2024.

Kemudian, seluruh pimpinan MPR yang resmi dilantik juga melakukan sumpah dan janji yang dipandu oleh Ketua MA. Acara pelantikannya juga dihadiri oleh Ketua DPR RI Puan maharani dan wakilnya serta Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono juga terpantau hadir dalam acara tersebut. Sebagai informasi, sebelum acara pelantikan para pemimpin MPR pada Rabu (2/10/2024) malam digelar rapat pimpinan gabungan sementara MPR RI.

Melalui rapat tersebut disepakati bahwa anggota MPR RI, Ahmad Muzani dari fraksi Partai Gerindra dipilih menjadi ketua MPR RI 2024-2029. Kemudian juga pimpinan lainnya terdiri dari sembilan orang termasuk Rusdi Kirana turut terpilih mengisi jabatan di MPR RI.

2 dari 4 halaman

Profil Rusdi Kirana

Melansir dari beberapa sumber Rusdi Kirana dikenal sebagai seorang pengusaha sukses karena menjadi bos untuk Lion Air Group. Rusdi diketahui lahir pada 17 Agustus 1963 di Cirebon.

Sebelum dikenal sebagai politikus dan pengusaha sukses, Rusdi memulai kariernya sebagai seorang salesman mesin ketik dengan penghasilan Rp 120 ribu per bulan atau USD 10. Dia kemudian masuk dunia penerbangan dan mendirikan Lion Air Pada Oktober 1999.

Saat itu, Rusdi Kirana mendirikan Lion Air dengan modal sekitar USD 10 juta dan membawa kemajuan dalam dunia penerbangan Indonesia. Maskapainya dikenal sebagai penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier.

Maskapai Lion Air juga dikenal dengan slogan “We Make People Fly” karena memiliki daya tarik harga lebih murah dari maskapai lain. Usahanya dalam dunia penerbangan juga sempat mendapatkan tentangan dari perusahaan penerbangan lain.

3 dari 4 halaman

Pernah Dihujat Karena Maskapainya

Melansir dari Antara slogan maskapainya yang menawarkan harga murah sempat mendapatkan tentangan dan hujatan oleh sejumlah perusahaan penerbangan lainnya. DIa bahkan mengaku pernah dihujat dan dihujani pertanyaan terkait modal asing.

Alhasil, Rusdi sempat mendapatkan pertanyaan terkait rasa nasionalismenya selama tujuh jam di Komisi IV DPR-RI. Perusahaannya juga dituding mempunyai hubungan dengan perusahaan penerbangan di Singapura.

Namun, Rusdi menuturkan kenyataan bahwa nama perusahaan penerbangannya tersebut bahkan diambil dari zodiaknya yaitu Leo. Pria berusia 61 tahun itu juga sempat dituduh tidak nasionalis karena kebijakan tiket maskapainya yang murah.

Saat ini perusahaannya menjadi salah satu grup yang menaungi sejumlah anak perusahaan maskapai lain seperti Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air, Thai Lion Air, dan Super Air Jet.

Maskapai penerbangannya tidak hanya aktif terbang ke rute penerbangan domestik tetapi juga sejumlah penerbangan ke negara di Asia lainnya seperti Singapura, Kuala Lumpur, Seoul, dan lain-lain.

4 dari 4 halaman

Masuk Dunia Politik

Rusdi Kirana saat ini tidak hanya dikenal dalam dunia penerbangan tetapi juga masuk dalam dunia politik. Rusdi memulai karier politiknya sejak 2013 dengan bergabung ke dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Bersama partai tersebut dia bahkan sempat menjadi Wakil Ketua Umum Partai pada 12 Januari 2014. Kemudian, pada 2015 hingga 2017 dia dipercaya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada awal pemerintahan Jokowi periode 2014-2019.

Rusdi pernah didaulat sebagai Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Malaysia. Setelah selesai mengakhiri tugasnya sebagai Dubes dia kembali aktif sebagai Wakil Ketua Umum PKB.

Adapun dalam Pemilu 2024 lalu, Rusdi maju menjadi calon anggota DPR untuk Dapil Jatim VIII. Melalui pemilu tersebut dia berhasil memperoleh 121.080 suara dan dipercaya oleh PKB menduduki kursi Wakil Ketua MPR.

Rusdi Kirana resmi dilantik menjadi Wakil Ketua MPR periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (3/10/2024).