Sukses

Polisi Harap Perbedaan Pilihan Tidak Membuat Hubungan Keluarga di Rohul Retak

Polres Rokan Hulu meminta perbedaan pilihan pada Pilkada serentak tidak membuat hubungan keluarga retak.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sejumlah personel Polsek Tambusai, jajaran Polres Rokan Hulu (Rohul) berdiskusi dengan tokoh masyarakat dan tokoh muda. Tidak perlu sebuah gedung atau aula, dialog ringan penuh keakraban itu berlangsung di sebuah warung.

Kapolsek Tambusai AKP Efendi Lupino SH menanyakan bagaimana kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Desa Tambusai Barat itu. Apakah ada tindak pidana ataupun potensi kejahatan.

 

"Kalau ada potensi kejahatan selesaikan dengan baik-baik oleh para tokoh atau melapor untuk melibatkan polisi," kata Efendi mewakili Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK, Senin pagi, 7 Oktober 2024.

Usai itu, Efendi bertanya terkait tahapan Pilkada 2024. Apakah masyarakat sudah tahu kapan hari pencoblosan atau siapa saja pasangan calon bupati dan wakil bupati yang masuk, termasuk calon pasangan gubernur.

Efendi berharap masyarakat menyalurkan hak suara pada 27 November nanti di tempat pemungutan suara. Kedatangannya karena ingin memilih sesuai hati nurani dan bukan karena politik uang.

"Pilihlah sesuai dengan visi dan misinya, jangan karena uang, pilih yang benar-benar bisa memajukan daerah," kata Efendi.

Selain politik uang, Efendi berharap masyarakat menjauhi kampanye yang menyudutkan salah satu pasangan calon. Apalagi kampanye politik identitas serta menyinggung suku, agama, ras dan antar golongan.

"Politik seperti ini membuat masyarakat mudah terpecah, jauhi, hindari, dan mari wujudkan Pilkada damai dan sejuk," ujar Efendi.

Kepada warga yang hadir di warung itu, Efendi berharap membawa dan menyampaikan pesan damai ini kepada orang terdekat, kerabat dan keluarga. Warga diharap memberitahu bahwa perbedaan itu biasa, termasuk di keluarga.

"Jangan sampai hubungan dengan warga lain atau keluarga pecah karena beda pilihan, beda pendapat, beda partai, salurkan hak pilih sesuai dengan hati nurani masing-masing," kata Efendi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini