Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh dan juga dari makanan hewani. Kombinasi ini membantu tubuh memproduksi vitamin D, banyak hormon dan asam lemak untuk pencernaan lemak.
Pada level yang tepat, konten ini diperlukan untuk membuat sel baru. Pasalnya, tubuh mampu melakukannya secara alami. Selain itu, tubuh juga membutuhkan senyawa ini untuk pencernaan, produksi hormon, dan produksi vitamin D.
Namun jika kadarnya terlalu tinggi akan berdampak buruk bagi tubuh karena dapat menimbulkan berbagai penyakit dan masalah. Di dalam darah, senyawa ini dibawa oleh protein.
Advertisement
Baca Juga
Kombinasi keduanya disebut lipoprotein. Dua jenis utama lipoprotein adalah low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
Menurunkan kadar kolesterol secara alami dapat dilakukan dengan berbagai cara yang berfokus pada perubahan gaya hidup dan pola makan. Kolesterol tinggi sering kali menjadi faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
Salah satu langkah pertama yang dapat diambil adalah dengan mengubah pola makan. Mengurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh seperti daging merah dan produk susu berlemak dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Sebagai gantinya, konsumsi makanan yang kaya serat larut, seperti oatmeal, kacang-kacangan, dan sayuran, dapat membantu mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam darah.
Selain itu, mengonsumsi lemak sehat juga sangat penting. Lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam ikan berlemak (salmon, makarel), minyak zaitun, dan alpukat, mengandung asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan trigliserida.
Aktivitas Fisik
Mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh ganda dan tunggal akan memberi efek positif terhadap profil kolesterol dalam tubuh. Aktivitas fisik juga memegang peran penting dalam menjaga kadar kolesterol tetap normal.
Olahraga teratur, seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang, dapat membantu meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL. Disarankan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari untuk mendapatkan manfaat optimal.
Bahkan aktivitas sederhana seperti berkebun atau naik tangga bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung. Menjaga berat badan ideal adalah langkah lain yang sangat efektif untuk menurunkan kolesterol.
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL. Dengan menurunkan berat badan, meski hanya beberapa kilogram, tubuh akan lebih mudah menyeimbangkan kadar kolesterol secara alami.
Mengatur porsi makan dan menghindari makanan yang tinggi kalori adalah cara yang dapat membantu mencapai berat badan ideal. Selain itu, hindari kebiasaan merokok karena merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Ketika seseorang berhenti merokok, kadar HDL akan meningkat dan sirkulasi darah menjadi lebih baik, sehingga menurunkan risiko penumpukan plak di arteri. Manfaat dari berhenti merokok bisa dirasakan dalam beberapa minggu setelah menghentikan kebiasaan tersebut.
Mengurangi konsumsi alkohol juga penting untuk menjaga kolesterol tetap sehat. Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan peningkatan trigliserida, yang merupakan komponen lain dalam lemak darah yang berkontribusi pada penyakit jantung.
Jika dikonsumsi, alkohol sebaiknya diminum dalam jumlah sedang, yaitu tidak lebih dari satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas untuk pria. Harus diperhatikan, penting juga untuk memantau kadar kolesterol secara rutin. Memeriksa kolesterol secara berkala akan membantu mengetahui apakah perubahan gaya hidup yang dilakukan sudah efektif. Dengan kombinasi perubahan pola makan, olahraga, dan kebiasaan sehat lainnya, kadar kolesterol dapat dikelola secara alami tanpa perlu obat-obatan.
Â
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement