Liputan6.com, Lampung - Sebanyak 345 hewan peliharaan jenis kucing, anjing hingga kera di Kota Bandar Lampung mendapat suntik vaksin rabies gratis dari Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Lampung. Pemberian ratusan suntik vaksin gratis ini berlangsung di Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila), dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) yang jatuh pada 6 Oktober.
Kepala Karantina Lampung, Donni Muksidayan mengatakan bahwa sengaja menyelenggarakan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi pada hewan peliharaan, terutama Hewan Penular Rabies (HPR). "Vaksinasi yang dilakukan kemarin, menargetkan 345 ekor hewan peliharaan, meliputi anjing, kucing dan kera," kata Donni saat dikonfirmasi, Senin (7/9/2024).
Baca Juga
Dia menerangkan, dari data Dinas Kesehatan Bandar Lampung, pada 2023 terdapat 716 kasus gigitan HPR. Sementara itu, populasi anjing di Provinsi Lampung pada 2022 tercatat ada sebanyak 57.537 ekor, kucing 182.000 ekor, kera 2.518 ekor, dan musang 209 ekor.
Advertisement
"Melihat kasus tersebut, rabies ini merupakan penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia melalui gigitan, cakaran, atau air liur hewan terinfeksi. Tingkat kematiannya mendekati 100% jika tidak segera ditangani," jelas dia.
Dia menjelaskan, hewan maupun manusia yang terinfeksi akan menjadi sangat sensitif terhadap air dan cahaya. "Vaksinasi terhadap HPR sangat penting untuk mencegah penyebaran rabies. Hewan yang telah divaksin akan memiliki antibodi yang melindunginya dari infeksi rabies," imbuhnya.
Pemerintah pusat dan daerah telah mengalokasikan vaksin rabies sejak 2023, dengan 4.500 dosis dari APBN dan 4.000 dosis dari APBD. Pada 2024, pemerintah kembali mengalokasikan total 9.000 dosis vaksin rabies untuk mencegah penyebaran penyakit ini di Lampung. "World Rabies Day ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rabies. Melalui vaksinasi gratis dan edukasi ini, diharapkan Sumatera bebas rabies pada tahun 2030. Mari bersama-sama berkolaborasi, wujudkan Sumatera bebas rabies," pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli mengatakan bahwa peran masayarakat serta kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam memerangi rabies. “Tema Hari Rabies Sedunia 2024 adalah ‘Mendobrak Batasan Rabies’. Semua upaya pemberantasan rabies harus dilakukan dengan kerja sama dari berbagai pihak,” tegas Edwin.
Peringatan ini, dijelaskan Edwin, difokuskan untuk mengatasi hambatan dalam pencegahan dan penanggulangan rabies, dengan target Sumatera bebas rabies pada tahun 2030. "Upaya ini mencakup edukasi, vaksinasi, dan kolaborasi lintas lembaga. Dalam kegiatan ini pula Balai Karantina Lampung bekerjasama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Lampung, Balai Veteriner Lampung (Kementerian Pertanian), serta Dinas Peternakan Provinsi Lampung," pungkasnya.