Sukses

Waspada, Kenali 7 Hama yang Sering Menyerang Tanaman Padi

Bagi petani pemula wajib mengetahui macam-macam hama yang sewaktu-waktu dapat menyerang tanaman padi. Sebab, cara penanganannya pun berbeda.

Liputan6.com, Lampung - Kecemasan petani akan timbul mana kala tanaman padi terancam gagal panen. Bukan hanya soal alam, serangan hama yang tak kenal cuaca akan menjadi momok di setiap masa tanam.

Bahkan, hama tanaman padi menjadi ancaman serius bagi para petani hingga saat ini. Berbagai macam cara pun dilakukan para petani untuk mengendalikan hama tersebut.

Setidaknya, ada tujuh jenis hama tanaman padi sering ditemui yang patut diwaspadai dan diantisipasi oleh para petani. 

2 dari 2 halaman

Berikut beberapa hama yang patut anda waspadai

1. Tikus

Tikus dianggap sebagai hama tanaman padi yang sangat mengganggu para petani. Biasanya tikus akan aktif menyerang tanaman pada malam hari. 

Sedangkan pada siang hari tikus akan bersembunyi pada saluran maupun tanggul irigasi, pematang sawah hingga semak-semak. Selain itu, tikus memiliki siklus berkembang biak yang cukup cepat, sehingga dalam waktu tertentu terkadang tikus jika tidak ditanggulangi akan menyebabkan padi gagal panen.

2. Wereng

Hama tanaman padi berikutnya adalah wereng. Cara hama ini menyerang padi ialah dengan menghisap cairan batang dan dapat menularkan virus seperti tungro. Virus inilah yang dianggap berbahaya bagi perkembangan padi. 

Guna mencegah hama wereng, petani bisa melakukan pergantian tanam dengan jenis tanaman lainnya. Atau dengan cara memperhatikan jarak tanam antara batang padi satu dengan lainnya. Jika terlalu rapat maka dikhawatirkan populasi hama wereng akan semakin meningkat dan dengan cepat menyerang tanaman padi.

3. Keong Mas

Keong mas biasanya akan menyerang di saat masa vegetatif dan ketika dalam masa pembibitan. Hama tanaman padi ini dianggap merusak karena dapat memarut jaringan tanaman untuk dimakan. Akibatnya, bibit padi per tanaman menjadi hilang.

Namun, Anda dapat mengatasi hama ini dengan cara mengambil telur keong mas dan memindahkannya ke tempat lain. Anda pun bisa mengambil telur dengan menggunakan daun pisang atau pepaya. Dengan begitu telur akan terkumpul dalam sebuah parit sehingga mudah dipindahkan.

4. Kepik Hijau

Padi yang terkena serangan kepik hijau memiliki bekas seperti tusukan pada bagian batang. Sementara pada bagian buah, hama tanaman padi ini meninggalkan bekas berupa noda bercak bekas hisapan. 

Dampak bila padi terkena hama kepik hijau adalah memiliki bentuk yang lebih kerdil bila dibandingkan padi pada umumnya. Untuk mengatasinya, Anda bisa memusnahkan telur-telur atau bibit kepik tersebut dengan menggunakan pestisida semprot secara berkala pada tanaman padi.

5. Walang Sangit

Sama halnya dengan kepik hijau, walang sangit pun menjadi hama tanaman padi yang mengancam produktivitas. Jika padi terserang walang sangit membuat kualitasnya menjadi tidak bagus contohnya nampak seperti keriput dan berwarna cokelat. Selain itu, dari segi rasa pun tidak enak. 

Mengatasinya sebenarnya cukup mudah dan Anda bisa menggunakan air sabun dan semprotkan ke bagian tanaman padi atau tempat yang menjadi sarang walang sangit.

6. Burung

Mungkin di antara hama tanaman padi lainnya yang paling meresahkan petani adalah burung. Bagaimana tidak, burung akan memakan tanaman padi yang sedang berbuah dan berusia tua ketika menjelang panen. 

Selain memakan buah padi secara langsung, hama burung bisa menyebabkan malai padi menjadi patah.

7. Penggerek Batang Padi

Penggerek batang padi merupakan hama yang banyak jenisnya. Beberapa di antaranya memiliki warna putih, merah jambu, kuning maupun belang. 

Bagian yang diserang hama tanaman padi ini adalah pada bagian batang dan pelepah daun padi. 

Untuk memusnahkan hama ini, petani bisa mencabut tanaman yang ditengarai terserang penggerek ini untuk menekan populasinya yang mengganggu tanaman padi lainnya.

Demikianlah informasi beberapa jenis hama tanaman padi yang sangat mengganggu para petani. Dengan mengetahui hama di atas, diharapkan para petani pemula lebih mewaspadai dampak dan bahaya dari serangan hama yang bisa merugikan para petani. 

Sebab, jika petani gagal panen, masyarakat Indonesia pun turuk terdampak.Â