Liputan6.com, Manado - KPU Sulut merampungkan persiapan pelaksanaan debat pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut yang akan digelar di Kota Kotamobagu pada, Rabu (9/10/2024). Ada 3 paslon yang ikut kontestasi Pilkada Sulut, siapa unggul?
“Kami mempersiapkan pelaksanaan debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut pada Rabu 9 Oktober 2024 di Kotamobagu,” ungkap Ketua KPU Sulut Kenly Poluan.
Dia mengatakan, berbagai persiapan sementara dimatangkan sehingga diharapkan pelaksanaan debat calon gubernur dan wakil gubernur putaran pertama itu bisa berjalan dengan baik.
Advertisement
Diketahui, untuk Pilkada Sulut ada 3 paslon yang akan berkompetisi memperebutkan suara warga Sulut. ketiga paslon itu adalah Elly Engelbert Lasut – Hanny Joost Pajouw, Steven Kandouw – Alfred Denny Djoike Tuejeh, dan Yulius Selvanus - Victor Mailangkay
Sebelumnya, Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei di Provinsi Sulut pada pertengahan September 2024 pasca pendaftaran Calon Gubernur – Wakil Gubernur ke KPUD Sulut dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
“Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 15 – 21 September 2024. Sampel pada survei ini adalah 800 responden dengan margin of error +/-3.5% pada tingkat kepercayaan 95%,” ungkap Yoki Alvetro, Peneliti Utama Poltracking Indonesia, pekan lalu.
Yoki Alvetro memaparkan, klaster survei menjangkau 15 kabupaten/kota di Provinsi Sulut secara proporsional berdasarkan data jumlah DPT 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak.
“Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih,” ujarnya.
Dia mengatakan, maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur peta kekuatan elektoral tiga pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Sulut, serta mengukur evaluasi kinerja pemerintah serta kemantapan pilihan pasca pendaftaran.
“Temuan pokok dan analisis hasil survei ini dapat dijelaskan sebagaimana paparan di bawah ini,” ujarnya.
Pada simulasi tunggal Calon Gubernur Sulut, Elly Engelbert Lasut memperoleh angka elektabilitas (48.1%), diikuti Steven Kandouw (31.8%), dan Yulius Selvanus Lumbaa (6.4%).
Pada simulasi tunggal Calon Wakil Gubernur Sulut, Hanny Joost Pajouw memperoleh angka elektabilitas (33.9%), diikuti Alfred Denny Djoike Tuejeh (19.5%), dan Victor Mailangkay (6.4%).
“Pada simulasi surat suara pasangan calon Gubernur – Wakil Gubernur Sulut, Elly Engelbert Lasut – Hanny Joost Pajouw memperoleh angka elektabilitas (50.1%), diikuti Steven Kandouw – Alfred Denny Djoike Tuejeh (32.4%), dan Yulius Selvanus Lumbaa – Victor Mailangkay sebesar 7.1%,” papar dia.
Peta sebaran berdasarkan pendidikan, pemilih tidak tamat SD/tidak sekolah, tamatan SMP, tamatan SMA, Diploma, dan Sarjana atau lebih tinggi cenderung kepada Elly Engelbert Lasut – Hanny Joost Pajouw.
Sedangkan pemilih tamatan SD cenderung berimbang antara Elly Engelbert Lasut – Hanny Joost Pajouw dan Steven Kandouw – Alfred Denny Djoike Tuejeh.
“Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Sulut berdasarkan kelompok usia. Pemilih Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Baby Boomers, dan Silent Gen cenderung kepada Elly Engelbert Lasut – Hanny Joost Pajouw,” ujarnya.
Sedangkan pemilih Generasi X cenderung berimbang antara Elly Engelbert Lasut – Hanny Joost Pajouw dan Steven Kandouw – Alfred Denny Djoike Tuejeh.
Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Sulut berdasarkan pilihan partai politik. Pemilih Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem, Partai Gerindra dan PKB cenderung kepada Elly Engelbert Lasut – Hanny Joost Pajouw.
“Pemilih PDI Perjuangan cenderung kepada Steven Kandouw – Alfred Denny Djoike Tuejeh.
Sedangkan, pemilih PKS cenderung berimbang antara Elly Engelbert Lasut – Hanny Joost Pajouw dan Steven Kandouw – Alfred Denny Djoike Tuejeh.
Baca Juga