Sukses

Polisi Diperingatkan Jangan Lindungi Pengedar Narkoba, Lebih Baik Jaga Kesehatan Untuk Pilkada

Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni mengingatkan jajarannya menjaga kesehatan agar bisa mengamankan setiap tahapan Pilkada.

Liputan6.com, Pekanbaru - Rokan Hilir sebagai wilayah pesisir yang berbatasan dengan Selat Malaka dan Kota Dumai sebagai jalur laut internasional rawan peredaran narkoba. Dalam beberapa pengungkapan puluhan kilogram sabu, barang haram itu masuk melalui Rokan Hilir.

Tak jarang, peredaran narkoba ini melibatkan oknum polisi nakal, baik sebagai pemakai ataupun kurir. Hal ini menjadi perhatian Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni SIK pada apel pagi, 7 Oktober 2024.

 

Isa memerintahkan personelnya selalu menjaga kesehatan dalam melaksanakan tugas. Personel diperintahkan menjauh dari kejahatan narkoba, baik sebagai pengguna, pengedar ataupun pengendali.

"Jangan jadi beking atau langsung turun jadi pemain, tidak ada ampun dari saya personel seperti ini," kata Isa.

Isa menjelaskan, kesehatan sangat penting dalam tugas, apalagi dalam mengawal serta mengamankan tahapan Pilkada 2024. Saban hari personel harus terjun ke masyarakat memberikan rasa aman dan memantau kampanye.

"Soal kesehatan harus disiplin untuk mewujudkan Pilkada damai, mengamankan kampanye terbuka dan tertutup," kata Isa.

Selama mengawal Pilkada, Isa meminta polisi menjaga netralitas serta perilaku mengamankan kampanye. Jangan sesekali memihak salah satu calon, ikut mengkampanyekan atau masuk ke tim sukses.

"Netralitas merupakan hal mutlak bagi polisi mengawal Pilkada, seringlah turun ke masyarakat mendinginkan situasi, kampanyekan menjauhi kabar hoax, anti politik uang, anti politik SARA," jelas Isa.

Seiring tingginya intensitas hujan di berbagai lokasi sehingga mulai menyebabkan banjir, Eko meminta personel terus melaporkan situasi di lapangan. Khususnya lokasi tempat pemungutan suara yang mulai terendam.

"Apabila ada lokasi TPS yang mulai terendam, koordinasi dengan KPU dan Bawaslu setempat," imbuh Isa.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini