Sukses

Mengenal Berbagai Tarian Tradisional Khas Lampung, Tak Lekang oleh Zaman!

Kekayaan budaya Lampung tak kan habis diceritakan sekali kesempatan. Untuk tarian saja, Lampung punya banyak sekali gerakkan dan asal muasal. Bahkan, dalam momen tertentu Lampung punya tarian tersendiri.

Liputan6.com, Lampung - Tak hanya hasil bumi dan lumbung pangan yang besar, Provinsi Lampung juga merupakan daerah yang memiliki banyak budaya istimewa. Salah satu di antaranya, tarian tradisional adat Lampung. Tarian tradisional Lampung ini sering ditampilkan pada acara-acara tertentu dan punya makna mendalam lho. Berikut rangkuman sederet tarian tradisional Lampung yang terkenal dan apik.

2 dari 9 halaman

1. Tari Bedana

Tari bedana merupakan tarian adat Lampung yang identik akan ajaran syariat Islam. Tarian ini ternyata juga menggambarkan keramahan dan keterbukaan masyarakat Lampung. Merujuk pada catatan sejarah, Tari Bedana ini berkaitan erat dengan masuknya ajaran Islam yang dulunya diperagakan oleh kaum pria dan hanya dapat ditonton oleh keluarga yang khatam Al-Quran.

3 dari 9 halaman

2. Tari Cangget

Tari cangget merupakan salah satu tari adat tradisional dari Lampung yang diperagakan oleh para anak muda di tanah berjuluk sang bumi ruwa jurai. Pada tahun 1942 silam, tarian ini sering diperagakan ketika ada acara yang berkaitan dengan gawai adat atau pesta adat.

Pada saat pementasan tari ini berlangsung, terdapat alat musik tradisional yang mengiringi berupa 1 bende, 2 gong, 1 gendang, 8 hingga 12 lunik, canang dan 2 pepetuk. Mayoritas masyarakat Lampung menjadikan tarian ini sebagai ciri khas daerahnya. 

4 dari 9 halaman

3. Tari Sigeh Pengunten

Tari sigeh pengunten merupakan hasil dari pengembangan dari tari sembah khas Lampung dimana gerakannya diserap dari beberapa campuran tari tradisional Lampung sehingga banyak kebudayaan khususnya tarian yang dimiliki oleh Provinsi Lampung dapat diperkenalkan melalui tarian ini. Selain itu, tari ini juga biasa diperagakan pada prosesi acara ritual penyambutan resepsi pernikahan karena tari ini mengisahkan rasa gembira. 

Para penari akan menggunakan busana asli dari penari sembah, yaitu baju kurung (sesapur) berwarna putih. Atau bisa juga memakai baju yang tak memiliki rangkai di bagian sisi, namun pada sisi bawah terdapat hiasan berbentuk koin berwarna emas atau perak dan digantungi berangkai.

5 dari 9 halaman

4. Tari Sembah

Tari sembah atau tari penyambutan merupakan salah satu tari adat tradisional dari Lampung yang dipertunjukan oleh masyarakat untuk acara penyambutan dan penghormatan tamu undangan. Saat peragaan, biasanya peraga tari akan menampilkan ekspresi rasa gembira sebagai simbol senang dalam menyambut tamu dengan wajah senyum merona.

Selain dijadikan untuk sebagai penyambut tamu, Tari Sembah juga sering ditampilkan dalam acara upacara selamatan juga resepsi pernikahan. Untuk kostum yang dikenakan dalam tarian ini seperti siger dan tanggai yang merupakan busana khas daerah Lampung.

6 dari 9 halaman

5. Tari Sekura

Tari sekura atau tarian topeng atau bahasa lokalnya Tari Tuping merupakan tarian dari Lampung yang digelar dalam acara pesta adat sekura yang dilakukan setiap awal bulan Syawal. Tarian tradisional ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur, sukacita, dan introspeksi atau mawas diri kepada sikap dan tingkah laku yang telah diperbuat.

Dari segi penokohan, tarian ini terbagi atas beberapa karakter seperti karakter sekura anak, sekura tuha, sekura kesatria, sekura cacat, sekura raksasa dan juga sekura binatang.

7 dari 9 halaman

6. Tari Nyambai

Tari tradisional dari Lampung yang satu ini sering diperagakan ketika tradisi gelaran peresmian gelar adat sekaligus bersamaan dengan acara upacara perkawinan. Tari nyambai diserap dari kata cambai yang berarti sirih, yang mana sirih sendiri menyimbolkan keakraban dan kebersamaan masyarakat Lampung. 

Kata nyambai sebenarnya memiliki makna antara pria dengan gadis yang dipertemukan untuk berkenalan dan menyambung tali silaturahmi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tari ini berfungsi sebagai ajang pencarian jodoh bagi pria dan gadis di Lampung.

8 dari 9 halaman

7. Tari Melinting

Mendengar nama tariannya, sesuai dengan nama daerah pertama kali tarian ini dikenalkan yaitu di Melinting Kecamatan Labuhan Meringgai, Kabupaten Lampung Timur. Ternyata,  Melinting ini bermakna membawa. Makna "membawa" merujuk kehadiran Islam beserta misinya saat masuk ke Lampung. 

Menurut informasi yang dihimpun, tarian ini diciptakan oleh ratu memimpin daerah Melinting. Mulanya saat tarian ini dicetuskan, sangat sakral. Namun kini, tari Melinting bebas ditampilkan dalam acara apapun. Sisi menarik tarian ini adalah gerakan paling menonjol yakni Murni dan Maknawi.

Tarian tradisional Lampung ini juga dapat dibagi antara penari pria dan wanita. Beberapa gerakan dasar meliputi babar kipas, jong sumbah, sukhung, sekapan balik palau, kenui melayang niduk, salaman, suali, biti batang, luncat kijang dan lapah ayun.

9 dari 9 halaman

8. Tari Halibambang

Tari Halibambang berasal dari Kerajaan Sekala Brak. Tarian tradisional Lampung ini kerap ditampilkan saat momen pesta pernikahan. Tujuannya, tak lain untuk menghibur para tamu undangan yang hadir. Dinamakan Halibambang, karena merujuk dari 2 suku kata, yakni Hali (seperti) dan Bambang (kupu-kupu). 

Maknanya, tarian ini menggambarkan seekor kupu-kupu yang sedang terbang mengepakkan sayapnya nan indah dan bebas. Pada awal kemunculannya, tarian ini dimainkan secara tertutup, khusus untuk keluarga berasal dari Sekala Brak saja. Namun kini, perkembangan zaman telah menjadikan tarian ini sebagai tarian umum.

Demikianlah sederet tarian tradisional Lampung yang dapat Liputan6.com sajikan. Perlu diingat, bahwa warga Indonesia bertanggung jawab dalam menjaga kebudayaan. Karena kalau bukan kita siapa lagi, dan jika tidak sekarang kapan lagi.Â