Sukses

Keren, Mahasiswa UGM Sulap Limbah Cangkang Kerang Jadi Semen Ramah Lingkungan

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unversitas Gadjah Mada (FEB UGM) berhasil mengolah limbah cangkang kerang menjadi semen ramah lingkungan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Limbah cangkang kerang ternyata di tangan para mahasiswa UGM bisa menjadi produk Innocem (Innovatively Efficient Instant Cement). Innocem adalah semen instan dengan memanfaatkan limbah cangkang kerang sebagai bahan baku pembuatannya.

Para mahasiswa pembuat semen instan ini adalah Vidhyazputri Belva Aqila mahasiswa Program Studi Akuntansi angkatan 2023 berkolaborasi dengan tiga rekannya Abla Salsabila (Teknik Sipil 2022), Aurellia Zaitun Candraningrum (Teknik Sipil 2022), dan Maureen Arsa Sanda Cantika (Sistem Informasi Geografis 2022). Vidhyazputri menjelaskan fakta bangunan menjadi penghasil sekitar 37% emisi karbon menjadi ide dari pengembangan produk Innocem ini. Hal tersebut diakibatkan pembangunannya berasal dari produk semen yang terbuat dari batu gamping dengan proses pengelolaannya melewati tahapan yang tidak ramah lingkungan.

“Saat ini juga sedang gencar gerakan net zero emision dan kami berharap melalui inovasi pengembangan produk ini bisa mendukung gerakan tersebut,” tuturnya tentang limbah cangkang kerang menjadi semen di FEB UGM Rabu 9 Oktober 2024.

Ia berharap dengan adanya produk Innocem ini bisa mendukung terwujudnya konstruksi hijau berkelanjutan di Indonesia. Selain itu juga dapat membantu mengatasi persoalan lingkungan dengan mengolah limbah cangkang kerang yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Sementara Abla Salsabila menambahkan pemilihan limbah cangkang kerang sebagai bahan baku pembuatan semen karena di dalam cangkang kerang memiliki kandungan serupa dengan batu gamping yakni kalium oksida. Bahkan di sejumlah literatur menyebutkan cangkang kerang memiliki kandungan kalium oksida yang cukup tinggi.

“Limbah cangkang kerang saat ini sangat melimpah namun belum banyak dimanfaatkan sehingga hanya menumpuk sebagai sampah. Sementara itu kandungan kalium oksida dalam cangkang kerang ternyata cukup tinggi sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai pengganti batu gamping dalam pembuatan semen,” paparnya.

Saat ini produk Innocem telah dipasarkan secara daring melalui platform lokapasar dan situs web resmi milik Innocem. Kehadiran produk ini tidak hanya menjadi terobosan baru dalam mendukung terwujudnya konstruksi hijau ramah lingkungan, tetapi juga menjadi solusi dalam pengurangan limbah cangkang kerang.

Produk Innocem dari Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) 2024 di bawah bimbingan Angga Fajar Setiawan, dan berhasil meraih pendanaan dari Ditjen Diktiristek, Kemen Dikbud Ristek dan berhasil lolos maju dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2024.