Sukses

Mengenal Museum Adityawarman, Wisata Bersejarah dan Menarik di Kota Padang

Museum Adityawarman merupakan salah satu spot wisata bersejarah yang menarik di Kota Padang. Berikut ini kenali sejarah hingga daya tariknya.

Liputan6.com, Bandung - Menghabiskan waktu berlibur dengan pergi ke museum menjadi salah satu aktivitas menarik untuk berlibur. Pasalnya mengunjungi museum terutama yang bersejarah menawarkan kegiatan menarik dan bermanfaat karena menambah wawasan baru.

Kemudian menikmati wisata ke museum memberikan kesempatan untuk belajar secara langsung tentang sejarah dan kebudayaan yang ada di daerah kita. Misalnya melihat artefak, dokumen, hingga pameran khusus bisa menambah pengalaman untuk kita.

Terutama jika mendatangi museum bersejarah membuka kesempatan untuk mengenal lebih dalam tentang peristiwa masa lalu hingga mengenal tokoh-tokoh penting. Tentunya mendapatkan informasi secara langsung bisa memberikan pengalaman yang berbeda.

Sebab, dengan melihat langsung benda-benda atau sesuatu secara visual bisa membantu seseorang jadi jauh lebih memahami atau mengingat sejarah tersebut. Selain itu, berlibur ke museum bukan jadi kegiatan yang membosankan tetapi justru menarik.

Saat ini banyak anak muda bahkan bersama pasangannya menikmati akhir pekan dengan mengunjungi museum. Adapun keluarga yang membawa anaknya berlibur ke museum juga membantu anak mendapatkan wawasan baru.

Di Indonesia sendiri ada banyak museum yang bisa dikunjungi untuk menghabiskan akhir pekan. Misalnya, di Padang terdapat museum bersejarah yang wajib untuk dikunjungi yaitu Museum Adityawarman.

Museum ini dikenal sebagai museum budaya yang sudah diresmikan sejak 16 Maret 1977. Tentunya museum ini menyimpan banyak hal bersejarah dan namanya diambil dari nama besar seorang raja Malayapura di abad ke-14 yaitu Adityawarman.

2 dari 4 halaman

Mengenal Museum Adityawarman

Museum Adityawarman dikenal sebagai salah satu museum tua yang menyimpan banyak sejarah. Melansir dari situs resmi Kecamatan Padang Utara museum ini berlokasi di kompleks Tugu Jalan Diponegoro No. 10, Padang, Sumatera Barat.

Lokasi tersebut dulu dikenal dengan Taman Melati sebuah taman bermain masyarakat Kota Padang. Ketika masa penjajahan Belanda di lokasi ini berdiri Tugu Michiels yang menurut cerita tugu tersebut telah diruntuhkan pada masa penjajahan Jepang.

Bahkan selain diruntuhkan besi-besi yang berasal dari tugu tersebut juga dibawa ke Jepang. Diketahui nama museum ini berasal dari salah seorang raja Martapura pada abad ke-14 yang diketahui kerajaan ini satu zaman dengan Kerajaan Majapahit.

Pemilihan nama museumnya sendiri diresmikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri No 093/0/1979 tanggal 28 Mei 1979. Museumnya diresmikan oleh Prof Dr Syarif Thayeb dan konstruksinya pertama kali dikerjakan pada tahun 1974.

Kemudian setelah resmi berdiri museumnya kemudian diresmikan pada tanggal 16 Maret 1977. Museum ini berdiri pada lahan seluas 2,6 hektar dengan luas bangunan sekitar 2.854,8 meter persegi.

3 dari 4 halaman

Daya Tarik Museum Adityawarman

Museum Adityawarman mempunyai banyak daya tarik yang membuat banyak masyarakat baik warga Padang hingga luar Padang tertarik. Tentunya daya tarik utama dari tempat ini adalah koleksi barang bersejarahnya yang lengkap.

Terdapat banyak koleksi mulai dari benda seni rupa berbentuk patung, mata uang kuno, kerajinan dari keramik, busana perang zaman dahulu, dan lain-lain tersedia di dalam museum ini.

Setiap barang-barang koleksinya tentu disertai dengan keterangan tulisan yang memuat nama benda, tahun pembuatan, hingga fungsinya. Kemudian museum ini juga memiliki cerita mengenai sejarah masuknya Islam, masa penjajahan, dan lain-lain.

Selain itu, tempat ini juga memiliki sejumlah koleksi yang menampilkan budaya Minang mulai dari pakaian, perhiasan, hingga ada museum rendang yang memperlihatkan makanan khas Padang tersebut.

4 dari 4 halaman

Lokasi dan Rute ke Museum Adityawarman

Museum Adityawarman berlokasi di Jl. Diponegoro No.10, Belakang Tangsi, Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat. Tempat bersejarah ini buka setiap hari Selasa hingga Minggu.

Pada hari Selasa hingga Kamis tempatnya buka pukul 08.30 hingga 16.00 WIB dan di hari Jumat terbagi dalam dua sesi yaitu buka pukul 08.30 hingga 11.30 WIB dan pukul 13.30 hingga 16.30 WIB.

Sementara itu pada akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu buka pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Lokasi museum ini bisa ditemukan dengan mudah karena berada di kawasan perkotaan yang ramai.

Bahkan tempatnya dekat dengan sejumlah ikon populer Padang misalnya dari Jembatan Siti Nurbaya hanya berjarak sekitar 1,3 km atau 3 menit perjalanan. Tempatnya juga tidak jauh dari kawasan pantai sehingga terdapat spot menarik lainnya.