Sukses

Gandeng Perguruan Tinggi, Pertamina Optimalkan Desa Energi Berdikari Di Kawasan IKN

Pertamina Foundation mendorong penerima beasiswa menginisiasi embrio Desa Energi Berdikari pada kolaborasi antara perguruan tinggi, perangkat desa, dan local heroes.

Liputan6.com, Balikpapan - Pertamina melalui Pertamina Foundation menggelar program Cross Visit Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI) para mahasiswa penerima beasiswa pertamina sobat bumi di Balikpapan, Kalimantan Timur, sambil jalan-jalan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kegiatan itu sebagai bentuk penguatan pemahaman Desa Energi Berdikari (DEB) antara mereka dengan mentornya yang berasal dari 13 Perguruan Tinggi (PT) mitra beasiswa Pertamina Sobat Bumi dari pulau Jawa hingga Bali.

“Pertamina Foundation mendorong penerima beasiswa menginisiasi embrio Desa Energi Berdikari pada kolaborasi antara perguruan tinggi, perangkat desa, dan local heroes,” ujar Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo.

Menurutnya, perguruan tinggi memegang peran utama menginisiasi lokasi desa yang menjadi desa binaan, termasuk memberikan pendampingan dan keterampilan dalam pemanfaatan energi baru terbarukan kepada masyarakat serta local hero di desa tersebut.

“Kami ingin memastikan keberlanjutannya, terdapat empat indikator dampak yang kami tekankan, energi, edukasi, ekonomi, dan environment,” ujar dia, beberapa waktu lalu.

Indikator energi ujar dia, memastikan besaran kapasitas terpasang energi baru terbarukan serta adanya kelompok pengelola energi tersebut. “Indikator ekonomi terkait peningkatan pendapatan atau dan penghematan yang diperoleh sejak awal implementasi program,” kata dia.

Kemudian, indikator edukasi memastikan pemahaman masyarakat desa tentang energi bersih dan keterampilannya memanfaatkan potensi ekonomi. “Terakhir, indikator environment terkait dampak positif bagi lingkungan dari implementasi program, baik penurunan emisi maupun tingkat pencemaran,” papar dia.

Hal senada disampaikan, Senior Officer II CSR PT Pertamina (Persero) Reno Fri Daryanto. Menurutnya, kunci utama keberlangsungan program DEB adalah kolaborasi antar stakeholders untuk kemandirian masyarakat. “Pertamina telah menghadirkan 85 lebih DEB di berbagai titik di Indonesia,” kata dia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Analisis PESTEL

Dalam praktiknya, Pertamina berkolaborasi dengan masyarakat dan perangkat desa untuk meningkatkan ekonomi hingga terwujudnya kemandirian desa. “Keterlibatan perguruan tinggi dapat menyediakan keahlian dan keterampilan untuk mengimplementasikan DEB,” ujar Reno.

Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Prof Agus Rubiyanto menambahkan. Meurutnya, kehadiran Desa Energi Berdikari diharapkan menjadi motor penggerak bagi pembangunan ekonomi dan berbagai aspek kehidupan kemandirian masyarakat.

“Kami dari perguruan tinggi, siap berkontribusi di dalamnya lewat penelitian, pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang energi, lingkungan serta pemberdayaannya,” ujar dia.

Sebelum pelaksanaan program DEB SoBI di lapangan, dipandu Wakil Ketua III STT Migas Balikpapan Karnila Willard, para penerima beasiswa bersama mentornya melaksanakan focus group discussion (FGD), untuk mengevaluasi program melalui analisis PESTEL (political, economic, social, technological, environmental, dan legal).

“Luaran dari FGD ini adalah DEB SoBI yang telah mereka implementasikan, semakin kuat dari aspek kelembagaan dan manajemen risikonya sehingga dampak positif, baik dari indikator energi, ekonomi, environment, dan edukasi, bisa optimal dan berkelanjutan,” papar dia.

Setelah pemaparan dan evaluasi, acara Cross Visit dilanjutkan dengan mengunjungi program DEB SoBI ITK dan DEB Wasteco. Kemudian melakukan aksi penghijauan di Hendrawisata Pesona Mangrove yang ditutup dengan kegiatan jalan-jalan mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN).

3 dari 3 halaman

Petik Banyak Manfaat

Wahyu Hidayat, salah satu mahasiswa penerima beasiswa Pertamina Sobat Bumi mengakui banyak pengalaman yang bisa diraih dari kegiatan Cross visi itu.

“Bagaimana cara mempelajari ekosistem ramah lingkungan, manfaat pembangkit listrik tenaga surya untuk penyiraman sprinkle water, memompa air dari sungai, dan budidaya ikan sistem bioflok,” papar dia.

Kemudian seluruh mahasiswa penerima beasiswa pertamina sobat bumi, ikut mempelajari pengelolaan biogas dari kotoran sapi dan sampah untuk pengganti gas memasak keluarga dan UMKM setempat.

“Kami juga diajarkan caranya mengolah limbah makanan menjadi pakan ikan,” ujar mahasiswa Universitas Pertamina prodi Ekonomi itu menegaskan.

Seperti diketahui, DEB SoBI merupakan green initiative untuk mendukung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) unggulan Pertamina, Desa Energi Berdikari (DEB). Inisiatif ini wajib dilaksanakan oleh para penerima Beasiswa SoBI.

Pertamina Foundation sebagai pelaksana program Beasiswa SoBI memastikan poin-poin dalam program DEB SoBI dapat terpenuhi, yakni kebermanfaatan EBT untuk perekonomian masyarakat, keandalan, dan keterjangkauan energi, kelembagaan dan keterikatan desa.

Program DEB SoBI sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) #4, #7, dan #8, serta target Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) atau bebas emisi pada tahun 2060 atau lebih cepat.