Sukses

Menikmati Keindahan Pantai Paal di KEK Likupang Minahasa Utara

Keindahan pasir putih, air laut yang berwarna biru, serta hamparan laut lepas yang berbatasan dengan Filipina, ditambah wisata kulturalnya membuat Pantai Paal Likupang ini menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Liputan6.com, Minahasa Utara - Provinsi Sulut menjadi salah satu daerah dengan destinasi wisata pantai yang indah di Indonesia. Selain Taman Nasional Bunaken yang sudah mendunia, ada lagi satu lokasi yang tak kalah eksotis yakni Pantai Paal di Desa Marinsow, kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara.

Keindahan pasir putih, air laut yang berwarna biru, serta hamparan laut lepas yang berbatasan dengan Filipina, ditambah wisata kulturalnya membuat Pantai Paal Likupang ini menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Untuk menuju ke Pantai Paal yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Likupang, masyarakat tidak perlu risau. Pasalnya, akses jalan ke kawasan itu kini sudah cukup mudah. Kawasan itu berjarak tempuh kurang lebih 50 km atau selama 1,5–2 jam perjalanan dari Kota Manado dengan menggunakan mobil.

Berkendara menuju Likupang dijamin akan terasa nyaman, sebab sebagai bagian dari KEK, pemerintah mobilitas wisatawan dengan membangun Tol Manado-Bitung. Ruas jalan yang relatif lebar dan mulus, untuk kawasan yang sebelumnya adalah hutan dan perkampungan, membuat akses ke Pantai Paal kian mudah.

Setelah perjalanan yang berbukit-bukit, akhirnya pengunjung bisa sampai di pintu masuk Pantai Paal. Dengan membayar Rp40 ribu untuk kendaraan roda empat, Anda bisa langsung masuk ke area wisata pantai yang eksotis.

“Pemandangannya sangat indah, dengan pasir putih yang bersih menghampar. Sementara air laut yang berwarna biru kian menambah keindahan Pantai Paal,” ujar Julkifli Madina, salah satu wisatawan domestik yang datang dari Kota Manado, Sulut pada, Minggu (13/10/2024).

Bagi pengunjung yang ingin menggunakan ruangan dan tenda-tenda kecil di tepi pantai dikenakan tarif yang bervasiasi. Untuk tenda kecil dikenakan biaya Rp50 ribu, sedangkan untuk ruangan seharga Rp100 ribu.

“Bisa untuk cars handphone di sini. Ruangan dipake selama satu hari, bisa untuk makan atau beristirahat,” ujar Vonny Muhea, warga Desa Marinsow yang memiliki usaha warung kuliner di tepi pantai tersebut.

Bagi penggemar kuliner, jangan khawatir karena di sana tersedia beragam jenis makanan sesuai selera. Mulai dari pisang goreng plus dabu-dabu atau sambal, hingga menu ikan bakar. Harganya juga terjangkau. Untuk pisang goreng harga paketnya Rp25 ribu, sedangkan paket nasi campur ikan bakar seharga Rp35 ribu.

“Untuk pisang goreng bisa dibeli sesuai kebutuhan, misalnya harga 10 ribu untuk satu porsi juga bisa,” tuturnya.

Lokasi wisata Pantai Paal mulai ramai sejak pagi hari. Saat ini, pengunjung sudah diperbolehkan untuk menginap di tepi pantai. Namun untuk aktifitas mandi di laut hanya dibatasi hingga pukul 17.00 Wita.

“Bagi yang ingin menginap di homestay yang berada di Desa Marinsow juga bisa, dikenakan tariff Rp250 ribu per malam. Itu sudah dengan sarapan pagi untuk 2 orang,” ujar Vonny Muhea.

Wilayah itu selain masuk dalam KEK Likupang, juga menjadi destinasi wisata super prioritas. Beberapa waktu lalu, pemerintah menetapkan sejumlah destinasi wisata super prioritas, antara lain Likupang (Sulut), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), dan Labuan Bajo di Nusa Tengara Timur.

“Di kesempatan berikut, kami akan membawa tenda dan bermalam di tepi pantai ini,” ujar Maikel Labaro, warga Kecamatan Malalayang, Kota Manado yang ditemui di Pantai Paal pada, Minggu (13/10/2024) sore.