Sukses

Undang Investor dari Qatar, Malaysia dan China, BI Tasikmalaya Tawarkan Investasi Hingga Rp 733 Miliar di Priangan Timur

Dalam kegiatan selama dua hari ini, BI Tasikmalaya menawarkan total potensi investasi di Priangan Timur mencapai Rp733 miliar yang berasal dari 14 proyek.

Liputan6.com, Tasikmalaya - Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya bersama Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Tasikmalaya, Jawa Barat menyelenggarakan Tepang Juragan Investment Forum dan Business Matching Priangan Timur 2024. Deretan investor dari Qatar, Malaysia, Cina dan lainnya, terlihat antusias mengikuti kegiatan itu. Bertema ‘Sinergi Dan Inovasi Kebijakan Dalam Mendorong Investasi Dan Perdagangan di Provinsi Jawa Barat’, kegiatan selama dua hari ini, menawarkan total potensi investasi di Priangan Timur mencapai Rp733 miliar yang berasal dari 14 proyek.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Muslimin Anwar mengatakan, di tengah perbaikan perekonomian global dan nasional, perekonomian Jawa Barat tetap tumbuh kuat dengan ditopang oleh terjaganya konsumsi, dan tingginya realisasi investasi. “Pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat tahun 2024 diperkiraan tetap tinggi dan berada pada kisaran 4,6% - 5,4% (yoy),” ujarnya, Selasa (15/10/2024).

Kondisi itu, ditopang permintaan domestik yang tetap kuat dan dampak penyelenggaraan pesta demokrasi terhadap perekonomian secara agregat. Sementara inflasi tahun 2024 diproyeksikan lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 namun masih berada pada kisaran batas atas target inflasi 2,5 ± 1 % (yoy) yang didorong kenaikan harga pangan. “Bank Indonesia terus bersinergi dan berinovasi untuk mendorong investasi dan perdagangan, melalui implementasi berbagai program investasi, perdagangan, dan pengembangan UMKM, ekonomi, dan keuangan Syariah,” kata dia.

Khusus potensi UMKM Priangan Timur terutama sektor industri, pariwisata dan pertanian, dinilai cukup menjanjikan. Mereka sengaja dipertemukan secara langsung dengan buyer dan investor dari Malaysia, Qatar dan China.

2 dari 2 halaman

Dalam

Merespon berbagai proyek dan produk yang ditawarkan, Anwar menambahkan, para investor dan buyer turut menyampaikan 3 (tiga) hal penting untuk menarik minat. Pertama, proyek dan produk yang ditawarkan bersifat rendah risiko dan pengembalian modal yang cepat. Kedua, Proyek dengan potensi pertumbuhan ataupun produk dengan potensi pengembangan pasar yang stabil. “Ketiga, yang bersifat jangka panjang diikuti oleh perkembangan yang stabil,” ujar dia.

Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah berharap para investor segera mengadakan event lanjutan dengan para pelaku UMKM Tasikmalaya 7.600 UMKM, dengan kegiatan bertaraf internasional. “Mudah-mudahan setelah ini investor tertarik membuat hotel dan juga mengadakan event berskala nasional juga internasional,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan wilayah Priangan Timur membutuhkan komitmen bersama untuk mengatasi berbagai tantangan global seperti perubahan iklim, dan teknologi distruptif yang akan berdampak terhadap pembangunan daerah. “Makanya kita harus antisipasi dengan kebijakan yang resposif, inovatif dan inklusif,” kata dia.

Kepala BI Tasikmalaya Laura Rulida Eka Sari mengatakan, dalam kegiatan itu BI Tasikmalaya sengaja menghadirkan investor dari Malaysia, Qatar dan China. “Selain pengembangan pariwisata, perhotelan, peternakan dan banyak potensi UMKM di Priangan Timur yang bisa ditawarkan kepada para investor,” papar dia.

Ia berharap kegiatan Tepang Juragan Priangan Timur 2024 dapat mendorong optimalisasi sumber pertumbuhan ekonomi baru, serta mampu memperkuat upaya-upaya pengendalian inflasi, dan memperkuat sinergi pertumbuhan ekonomi, termasuk upaya promosi investasi dan perdagangan di wilayah Priangan Timur.