Sukses

Unik, Ini 5 Bendungan di Lampung yang Jadi Tempat Wisata

Lampung punya segudang kearifan lokal yang sejatinya sulit untuk dihiraukan. Seperti keindahan bendungan air yang ada di Lampung bisa jadi destinasi wisata. Tentu tak luput dari fungsi utamanya.

Liputan6.com, Lampung - Sudah menjadi kearifan lokal, di Lampung Bendungan air bisa menjadi destinasi wisatawan lokal yang sangat menawan. Keindahan yang diciptakan dari berbagai sudut membuat khalayak sering berkumpul menikmati suasana di sekitar bendungan. Wajar hal itu terjadi, sebab Lampung juga memiliki kekayaan air yang melimpah ruah. Hal itu terlihat dari banyaknya sungai mengalir di Lampung.

Banyaknya aliran air sungai itu membuat daerah berjuluk Bumi Ruwa Jurai ini memiliki banyak bendungan sebagai penampungan air dan penggerak pembangkit listrik. 

Uniknya, bukan hanya berfungsi sebagai penopang sistem irigasi pada sektor pertanian, pembangkit listrik ramah lingkungan, pengendali banjir, dan penyedia pasokan air bersih stabil, bendungan-bendungan di Lampung juga menjadi destinasi wisata alam menawarkan keindahan pemandangan dan berbagai aktivitas rekreasi air. Seperti panorama sunset hingga pengalaman mendayung di permukaan air yang tenang. 

2 dari 6 halaman

1. Bendungan Batu Tegi

Bendungan Batu Tegi ini terletak di Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Bendungan ini mulai dibangun sejak 1995 dan diresmikan presiden pada masa itu yakni, Megawati Soekarno Putri. Bendungan Batu Tegu merupakan bendungan terbesar di Lampung bahkan se-Asia Tenggara. Bendungan ini dibangun untuk membendung aliran dari Sungai Sekampung.

Volume waduk yang terbentuk akibat dibangunnya bendungan ini mencapai sekitar 687,767 juta meter3, dengan luas permukaan air 16 km2. Fungsi bendungan ini sendiri sangat penting, yakni untuk memasok air ke PLTA dan mengairi lahan pertanian di hilirnya.

Saat ini, Bendungan Batu Tegi juga menjadi salah satu objek wisata menawarkan pemandangan alam menakjubkan dan udara segar khas pegunungan. Posisinya terletak di tengah wilayah rimbun dengan pepohonan yang asri, bendungan ini juga dikelilingi oleh lanskap yang menakjubkan. Air jernih yang mengalir dengan tenang, memantulkan bias langit biru dan pepohonan di sekitarnya, menambah sensasi alamiah yang memanjakan mata. 

Info untuk para pencinta alam, pengunjung bendungan Batu Tegi dapat menikmati panorama spektakuler dari tepi bendungan, terutama saat matahari terbit atau terbenam yang menciptakan pemandangan elok dengan warna-warna menyejukkan mata. Tak heran, saat ini Bendungan Batu Tegi ramai didatangi oleh para pengunjung untuk sekadar bersantai dan menikmati suasana bendungan, ataupun hanya sekadar melakukan swafoto.

3 dari 6 halaman

2. Bendungan Way Sekampung

Selanjutnya bendungan Way Sekampung yang terletak di Pringsewu, Lampung. Bendungan ini mulai dibangun sejak 2016 dan baru diresmikan 2021 oleh Presiden Joko Widodo. Bendungan Way Sekampung terintegrasi dengan Batutegi dan Margatiga sehingga berfungsi untuk pengendalian banjir, selain juga untuk irigasi pertanian. 

Fungsi lain dari Bendungan Way Sekampung ini ialah sebagai penyedia air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro dan Kabupaten Lampung Selatan. Sejak pertama kali diresmikan, Bendungan Way Sekampung telah banyak diminati masyarakat sebagai objek wisata. 

Sebab posisinya berdiri di antara lahan pertanian hijau nan membentang dan pemandangan bukit di kejauhan menjadikan bendungan ini memiliki keindahan yang menakjubkan tersendiri. Tak hanya itu, dengan beberapa bangunan ikonik di sekitar wilayah bendungan, menjadikan Bendungan Way Sekampung memiliki banyak spot menarik bagi pengunjung yang berkunjung ke Bendungan Way Sekampung ini. 

4 dari 6 halaman

3. Bendungan Way Rarem

 

Bendungan Way Rarem merupakan bendungan tertua dan pertama di Lampung. Bendungan ini terletak di Kampung Pekurun, Kecamatan Abung Barat, kabupaten Lampung Utara. Istimewanya, Bendungan Way Rarem diresmikan 14 Juli 1984 oleh presiden kedua Indonesia, yaitu Soeharto, menjadikan Way Rarem sebagai bendungan besar pertama di Provinsi Lampung sekaligus menjadi bendungan tertua di Lampung.

Luas Bendungan Way Rarem mencapai 49,2 hektare, dengan ketinggian 59 meter dan memiliki jangkauan untuk mengaliri area pertanian seluas 22.000 hektare. Areal pertanian yang terairi dari bendungan ini di antaranya adalah daerah Abung Timur, Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Udik, dan juga Kotabumi. Selain fungsinya sebagai irigasi, bendungan Way Rarem juga dijadikan sebagai objek wisata. Di tahun 80an itu, tempat ini jadi salah satu destinasi wisata favorit masyarakat Lampung.

Namun, saat ini kondisi dari fasilitas di Way Rarem sangat mengkhawatirkan. Minimnya perhatian dari pemerintah setempat, serta semakin berkurangnya minat pengunjung membuat Bendungan Way Rarem tidak lagi menjadi tempat wisata semenarik dulu. Padahal Bendungan Way Rarem memiliki potensi wisata cukup besar jika tetap dirawat dan diperhatikan fasilitas penunjang wisatanya. 

5 dari 6 halaman

4. Bendungan Tirta Shinta

Bendungan Tirta Shinta terletak di Desa Wonomarto, Kotabumi, Lampung Utara. Meskipun tidak sebesar Bendungan lainnya, Bendungan Tirta Shinta ini tetap menjadi objek wisata ramai yang dikunjungi banyak wisatawan.

Bendungan Tirta Shinta ini memiliki banyak sudut objek wisata yang pemandangannya indah nan memanjakan mata. 

Uniknya, Bendungan Tirta Shinta terdapat kolam renang untuk anak-anak, sehingga orang tua dapat tenang mengawasi anaknya bermain di pinggir danau karena telah ada kolam renang khusus bagi anak-anak bermain air.

Selain kolam renang terdapat juga tempat karaoke, gazebo untuk bersantai sambil menikmati pemandangan dan suasana bendungan. Kemudian ada bebek-bebekan dan perahu kecil untuk mengelilingi Bendungan. 

6 dari 6 halaman

5. Bendungan Tirta Gangga

Bendungan Tirta Gangga berada di Desa Swastika Buanna (SB 13) Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah. Bendungan ini memiliki panormana memukau. Air bendungan yang nampak hijau berpadu dengan rerumputan dan pepohonan selaras mengelilingi bendungan. Bendungan ini memiliki daya tarik dengan adanya daratan atau pulau di tengah bendungan. 

Dikisahkan bendungan ini ada zaman dahulu, terdapat sang Bima diperintahkan oleh Guru Dorna untuk mencari Tirta Prawita Adi. Singkat cerita, setelah mengalahkan sang naga, Bima malah bertemu dengan Dewa Ruci dan mengetahui Tirta Prawita Adi sebenarnya tidak ada dan perintah Dorna tersebut hanya merupakan siasat licik untuk menyingkirkan Bima.

Tentu saja, akhirnya  patung di Bendungan ini dengan sejarahnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong. Daratan itu merupakan sebuah pura yang seolah seperti terapung di atas air.Selain pura, Patung Bima juga bisa dijadikan sebagai objek foto untuk menambah kesan khas. 

Tetapi, pengunjung tak bisa sembarangan memasuki area pura karena merupakan tempat ibadah. Namun jangan cemas, pengunjung tetap bisa menikmati pemandangan di sekitar sembari berfoto atau berselfie ria. Yang tidak boleh untuk dilewatkan adalah sunset sore di bendungan ini. Langit jingga di atas bendungan sangat eksotis. Sunset ini bisa dinikmati sore hari sekitar pukul lima sore. Terlebih, Danau pada bendungan ini juga cocok untuk digunakan sebagai lokasi piknik bersama keluarga sambil menikmati ketenangan dan keindahan bendungan Tirta Gangga.

Demikianlah sederet bendungan di Lampung yang juga dijadikan tempat wisata dengan suguhan kearifan lokalnya.Â