Â
Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi hebat pada Kamis (17/10/2024), pukul 10.23 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Ibu kali ini teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau sekitar 2.825 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga
Kolom abu erupsi Gunung Ibu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 57 detik.
Advertisement
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Ibu dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong alias hoaks, dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Sepanjang 2024, Gunung Ibu tercatat menjadi gunung yang paling aktif di Indonesia dengan 1.831 kali meletus. Hingga hari ini, Kamis (17/10/2024), pukul 13.15 WIB, Gunung Ibu masih berstatus Siaga (Level III).
Apakah Gunung Ibu Masih Aktif?
Menutu laporan PVMBG, berdasarkan hasil pemantauan sepanjang Kamis (17/10/2024), periode pukul 00.00-06.00 WIT, Gunung Ibu tercatat mengalami sebanyak 15 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 18-28 mm, dan lama gempa 51-100 detik, serta 37 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-20 mm, dan lama gempa 19-51 detik, lalu 4 kali Harmonik dengan amplitudo 2-5 mm, dan lama gempa 20-66 detik.
Dalam periode pengamatan itu, Gunung Ibu juga mengalami 1 kali gempa Tornillo dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 38 detik, serta 271 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-12 mm, dan lama gempa 4-19 detik, lalu 18 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2-12 mm, S-P 0.5-3 detik dan lama gempa 11-19 detik, kemudian 4 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-15 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 43-73 detik.
Advertisement